Iklan Bos Aca Header Detail

Telaga Madiredo Pujon Malang Tersimpan Legenda Perebutan Pusaka, Wisata Tersembunyi 30 Menit dari Kota Batu

Telaga Madiredo Pujon Malang Tersimpan Legenda Perebutan Pusaka, Wisata Tersembunyi 30 Menit dari Kota Batu

Telaga Madiredo Pujon Malang tersimpan Legenda Perebutan Pusaka , Destinasi Wisata Tersembunyi 30 Menit dari Kota Batu. Sumber Foto. Instagram @el_fayrouz8--Sumber Foto. Instagram @el_fayrouz8

Legenda ini masih berkembang di Indonesia terutama di daerah pelosok Indonesia meski sering sekali sulit diterima nalar manusia.

Namun, tak sedikit percaya bahwa Telaga Madiredo berada di Malang tepatnya di Dusun Lebih, Kecamatan Pujon Malang Jawa Timur.

Konon, Telaga ini terbentuk karena perebutan pusaka oleh Tiga bersaudara Putra Raja di Masa Lampau .

Kisah asal usul Telaga Madiredo Malang ini bermula tahun 400 Masehi dikisahkan terdapat sebuah kerajaan pada masa itu yang dipimpin oleh raja bernama cupu manik Astagina.

BACA JUGA:Fenomena El Nino Sebabkan Debu Beterbangan ke Pemukiman, PT GML Lakukan Ini

Sang Raja memiliki tiga anak yakki Guarso,  Guarsi, dan Retna Anjani . Konon suatu ketika diantara mereka terjadi sebuah perselisihan karena berebut pusaka milik ayahnya yakni Cupu Manik Astagina.

Perebutan itu pun membuat ketiga bersaudara itu saling bermusuhan dan berlomba lomba untuk mendapatkan pusaka Sakti sang raja.

Pusaka Cupu Manik Astagina dikenal mempunyai kesaktian yang luar biasa karena bisa mengabulkan segala permintaan dari sang pemilik.

Seiring berjalannya waktu ayah mereka pun mengetahui perselisihan tersebut karena tidak suka.

BACA JUGA:FULL SENYUM Ayo Ambil Saldo DANA Rp 95.000 Gratis, Klaim Link DANA Kaget Kamis 31 Agustus 2023 Sekarang

Dengan hal itu sang ayah memutuskan untuk membuang pusaka tersebut, agar perselisihan diantara tiga bersaudara bisa terselesaikan.

Dalam Legenda, Pusaka itu dibuang di Sumber Mata Air yang konon disebut Sumber Sumolo karena kesaktian pusaka tersebut sumber yang semula debit airnya kecil dalam waktu sekejap  menjadi Telaga yang airnya mengali deras dan besar. Kemudian, lokasi tersebut dikenal dengan Telaga Madiredo Malang. 

Bukannya menyerah tanpa sepengetahuan ayahnya. Dalam legenda tersebut diceritakan Guarsi dan guarso langsung menyelam dan mencari pusaka sakti hingga ke dasar telaga. 

BACA JUGA:Skripsi Dihapuskan, Begini Kata Dua Kampus di Lampung

Namun sayangnya keduanya tidak bisa menemukan pusaka itu ketika naik kedaratan keduanya dikisahkan berubah wujud menjadi manusia  kera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: