Deretan Suku di Indonesia yang Bermata Biru, Ternyata Ada yang Photophobia
Suku Buton salah satu Suku di Indonesia yang masyarakat bermata biru. Masyarakat Suku Buton sering ditemui di Luar Sulawesi Tenggara seperti di Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Maluku dan Papua . Sumber Foto [email protected]@geo.rock888
Namun, beberapa sumber lain mengatakan bahwa Mata biru disebabkan oleh Waardenburg syndrome atau sindrome waardenburg.
BACA JUGA:Buruan Klaim! Saldo DANA Gratis Rp 271 Ribu Langsung Cair Tanpa Drama Nonton Video
Artinya, karena kondisi genetik yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan perubahan warna atau pigmentasi pada rambut, kulit, dan mata.
Meskipun, kebanyakan orang dengan sindrom Waardenburg memiliki pendengaran normal , gangguan pendengaran hingga berat pada satu atau dua telinga pada masyarakat suku Buton.
Masyarakat Suku Buton uang bermata biru dikabarkan lebih sensitif terhadap cahaya disebut Photophobia .
Gejala Photophobia ini apabila terpapar cahaya berlebihan membuat mata mereka berair.
3. Suku Lamno
Suku Lamno berada di Aceh yang dikenal dari Kampung Bule. Ada dua versi yang menceritakan asal usul bule dari Lamno versi pertama menyebutkan bahwa keturunan bermata biru berasal dari Penjajahan Portugis di Aceh pada Awal Abad ke 16 Masehi.
Kala itu, Portugis mencari rempah rempah di Indonesia sehingga masuk melalui Aceh. Beberapa Pria dari Tentara Portugis malah menetap dan menikahi gadis gadis lokal Aceh dan menghasilkan keturunan dengan mata biru dan kecoklatan .
Cerita lainnya ada keturunan bule, ketika ada kapal perang portugis yang terdapat di Aceh.
BACA JUGA:6 Suku Indonesia Yang Menjadi Sorotan Dunia, Ada Praktek Kanibalisme hingga Kebiasaan Berburu Paus
Pada saat itu, Raja Dayak yang waktu itu adalah Raja Aceh menangkap siapa saja yang masih hidup dari kapal tersebut.
Mereka harus masuk agama Islam jika mereka harus masuk agama Islam jika mereka menolak mereka dipersilahkan kembali laut.
Dari sinilah, informasinya laki laki Portugis ini kemudian belajar bertani dan berbahasa. Mereka kemudian diperkenalkan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: