Butuh Uang untuk Biaya Menikah, 2 Orang Ini Buat Laporan Palsu Dibegal di Lampung Timur

Butuh Uang untuk Biaya Menikah, 2 Orang Ini Buat Laporan Palsu Dibegal di Lampung Timur

Tak ada biaya untuk menikah, pria ini mencari jalan cepat dengan membuat laporan palsu berpura-pura mengalami korban begal.--

BACA JUGA:Rekomendasi HP Samsung untuk Anak Sekolah, Harga Murah Spesifikasi Mewah

Dari pengakuan tersebut, Polsek Sekampung Udik dan personil Polres Lamtim kemudian mengamankan SR dan DT, Senin 18 September 2023.

Berikut ke 2 tersangka turut diamankan barang bukti berupa 1 buah HP merek Samsung J2 Prime, uang tunsi Rp6,7 juta dan sebuah kunci kontak sepeda motor Honda Vario.

"Tersangka amankan di Polres Lamtim guna proses hukum lebih lanjut," jelas Kapolres.

Diketahui, sebelumnya laporan palsu juga dilakukan IS (30) warga Desa Ramanaji Kecamatan Raman Utara Lampung Timur.

BACA JUGA:Daftar Dokter Spesialis Anak, Jadwal dan Lokasi Praktik di Bandar Lampung

Demi menghindar dari hutang, IS membuat laporan palsu ke Polsek Raman Utara.

Dalam laporannya, IS mengaku menjadi korban tindan pencurian dengan kekerasan (Curas), Selasa 28 Maret 2023.

Kepada petugas, IS menuturkan saat itu dirinya dicegat 4 orang tak dikenal di wilayah Raman Utara. Ke 4 orang tak dikenal itu memaksa IS  menyerahkan sepeda motor sembari menodong menggunakan senjata api.

Karena takut nyawanya terancam, IS tak dapat berbuat banyak ketika para pelaku mengambil alih seped motor Yamaha N Max miliknya. Para pelaku kemudian kabur ke arah Seputih Raman Lampung Tengah.

BACA JUGA:Siap-Siap! Ini 7 Jabatan Eselon II Lampura Dilelang

Berdasarkan kejadian tersebut, Team Tekab 308 Presisi Polres Lampung Timur, Team Tekab 308 Presisi Polsek Raman Utara dan Team Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Raman Polres Lampung Tengah melakukan penyelidikan di sekitar TKP. 

Personil gabungan juga  mengecek rekaman CCTV di sekitar TKP sebagaimana laporan IS.

Setelah dilakukan rekonstruksi berdasarkan petunjuk dan alat bukti lain. Ternyata, IS diduga membuat laporan palsu.

Dari hasil pengecekan dan alat bukti pendukung, akhirnya IS mengakui laporan yang dibuatnya adalah palsu atau rekayasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: