Peringati WRD, Vaksinasi Rabies Gratis Serentak se Indonesia, Lampung Sediakan 300 Vaksin
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, indonesia secara serentak melakukan vaksinasi rabies secara gratis. Foto M. Arif/radarlampung.co.id--
BACA JUGA:Viral Kutu Busuk yang Menyerang Kota Paris, Apa itu Kutu Busuk? Ini Penjelasannya
Hasan menegaskan bahwa virus tersebut dapat menular kepada manusia dengan tingkat kematian hampir mencapai 100 persen.
"Kan bahaya kalau hewan sampai menggigit dan menukarkan rabies kepada majikannya," tegasnya.
Di Indonesia sendiri, jelasnya, kasus kematian karena rabies terdapat 102 orang yang mayoritas menimpa anak di bawah usia 15 tahun pada tahun 2022 lalu.
Sementara itu, kasus rabies tersebut telah menelan sebanyak 59 ribu jiwa pertahun sedunia.
BACA JUGA:5 Hal Pentingnya Membatasi Waktu Bermain HP untuk Kesehatan Anak dan Remaja
Untuk itu, Hasan menegaskan sangat perlu untuk mengetahui gejala Hewan Penular Rabies (HPR) sebagai upaya pencegahan.
Terdapat dua tipe yang dapat dilihat dari HPR melalui kebiasaan dan perilaku hewan tersebut.
Pertama yakni tipe gila, dimana hewan tersebut akan mudah terprovokasi, lebih sensitif, waspada, pupil mata melebar, tidak mengenal rasa takut, dan dapat menyerang hewan lain ataupun manusia dan objek yang bergerak.
HPR tipe ini biasanya akan menelan benda asing seperti kotoran, batu, kawat, besi kandang maupun benda keras lainya.
BACA JUGA:Fakta Menarik Dan Manfaat Buah Delima, Mencegah Penyakit Jantung?
Kemudian tipe diam, dimana HPR akan mengalami kekakuan pada bagian tubuh.
Biasanya dapat dilihat dari kekakuan bagian rahang bawah, mulut menganga, produksi air liur berlebihan, dan tidak bisa menelan.
Tipe ini, tidak menunjukkan gejala gila maupun galak, dan sangat jarang untuk menggigit.
Gejala ini dapat berlanjut menjadi paralisis pada seluruh tubuh, koma, dan mati setelah beberapa jam kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: