Dengar Kabar Perundungan Anak, Mensos Tri Rismaharini Terjun Langsung ke Pesawaran

Dengar Kabar Perundungan Anak, Mensos Tri Rismaharini Terjun Langsung ke Pesawaran

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampinigi Ketua TP PKK Pesawaran Nanda Indira kunjungi keluarga Arif.-Foto Rozi/Radarlampung.co.id-

BACA JUGA:Masuki Musim Hujan, Pemkab Mesuji Mulai Hentikan Distribusi Air Bersih

Adam, kakak tertua Arif dijanjikan bekerja di balai (kementerian), sementara kakak kedua Arif yakni Putri dijanjikan masuk perguruang tinggi untuk sekolah keperawatan.

Sedangkan Arif akan dibiayai sekolahnya.

“Dan kakaknya, kemudian saya tawari untuk kerja di tempat saya di balai sebagai instruktur untuk disabilitas terkait komputer, kakaknya sudah kerja namun income-nya tidak mencukupi," ungkapnya.

"Kakaknya yang satu lagi pengen kuliah di keperawatan dan akan saya biayai, kemudian saya mereka titip ke ibu bupati untuk dijaga," sambungnya.

BACA JUGA:Diduga Lakukan Pencurian di Ngambur, Pelaku Tinggalkan Kendaraan di Jalinbar TNBBS Bengkunat

Sementara Adam mengatakan, dengan adanya kunjungan menteri Risma merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi keluarganya.

"Terutama untuk adik saya yang dijanjikan kuliah di Malahayati (perawat) serta dibiayai full dari bu Risma dan saya dijanjikan pekerjaan ikut dengan Bu Risma, sementara adik saya akan mendapatkan beasiswa," ujarnya.

Diakui Adam, selama ini keluarganya belum pernah mendapatkan bantuan apapun baik dari pemerintah Desa Sukaraja maupun pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Untuk makan sehari hari, keluarga kecil ini mendapat bantuan dari tetangga sekitar, sedangkan untuk rumah yang mereka tempati, didapatkan dari donasi yang digagas yayasan respek peduli untuk kemudian dihibahkan sebagai milik mereka.

BACA JUGA:Upaya Banding Mantan Kasat narkoba Lampung Selatan Mentah, Putusan Tetap PTDH

"Belum pernah dapat, baik itu sembako, BLT, PKHdan lainya. Bantuan yang selama ini dapat ya dari tetangga dan yayasan respek peduli, baik untuk makan dan kami pun dibangunkan tempat tinggal," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran Zuriadi mengaku, keluarga tersebut tidak masuk ke dalam data DTKS.

Sehingga terlebih dahulu harus diinput sehingga masuk DTKS.

Dan data tersebut akan diupdate setiap bulan, dengan musyawarah desa, ataupun data dari RT dan Kadus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: