Diskes Catat 197 Kasus DBD Per Januari hingga November 2023, Ini Cara Pencegahannya

Diskes Catat 197 Kasus DBD Per Januari hingga November 2023, Ini Cara Pencegahannya

Plt.Kadiskes Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri. Foto.Instagram@Desti Mega Putri.--

RADAR LAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandar Lampung mencatat sebanyak 197 kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga November 2023.

Berikut data lengkap kasus DBD di Kota Bandar Lampung hingga November 2023, antara lain Januari (25 kasus ), Februari (22), Maret (13 kasus ), April (12 kasus ), Mei (27 kasus), Juni (26 kasus) dan Agustus (24 kasus), September (11 kasus), Oktober (9 kasus), dan November (5 kasus).

"Kami catat 197 kasus DBD hingga November 2023 di Bandar Lampung ," kata Plt. Kadiskes Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri pada hari Kamis, 30 November 2023.

Lebih rinci, Desti, menyampaikan, Pihaknya, setiap fasilitas kesehatan (faskes) dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat, dengan fokus pada meningkatkan kesadaran tentang DBD.

Seperti, pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) , 3M-Plus dan Larvasidasi. 

BACA JUGA:Kena Mutasi Panglima TNI, Ini Profil Faisol Izuddin Karimi Pengawal Jokowi Jabat Danrem Bogor

Untuk pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus.

Antara lain, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.

Plus pada metode 3 M, tersebut dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan yang, lanjut Desti, yakni  menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur.

Lalu, memelihara ikan, pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk.

BACA JUGA:Sepatu Tidak Terpakai Karena Kebesaran? Yuk Simak Cara Mengakalinya Agar Tetap Bisa Dipakai

Pencegahan lainnya, dapat dilakukan dengan cara menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah dan menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.

Selain itu, Desti, meminta camat, lurah, dan tokoh masyarakat, untuk mengambil langkah langkah konkret berdasarkan hasil surveilans.

"Termasuk abatisasi, pemberian ikan pemakan jentik, serta fongging/pengasapan di daerah endemis DBD," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: