Pemkot Metro Akan Aplikasikan Program Desa dan Sekolah Pangan Aman

Pemkot Metro Akan Aplikasikan Program Desa dan Sekolah Pangan Aman

Wali Kota Metro Wahdi-Ruri Setiauntari-

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) METRO bakal segera menerapkan program desa dan sekolah pangan aman.

Di mana, Pemkot Metro akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Lampung untuk pelaksanaannya.

Wali Kota Metro, Wahdi, mengatakan, pemerintah dalam hal ini juga pemerintah memiliki peran untuk melindungi masyarakat. Salah satunya dari penggunaan bahan-bahan berbahaya.

BACA JUGA:Kejar Target Partisipasi Pemilih, KPU Perkuat Medsos

"Iya tugas kita ini memberikan perlindungan kepada masyarakat. Nah, pemerintah harus hadir untuk melindungi masyarakat. Termasuk melindungi dari penggunaan bahan berbahaya. Kita harus pantau," ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap, melalui dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat bisa membantu kelancaran untuk pelaksanaan program yang akan dijalankan tersebut.

"Mudah-mudahan kita bisa menjalankan program ini dengan baik," katanya.

BACA JUGA:Lampung Jadi Titik Seruan Publik

Sementara itu, Kepala Balai BPOM Provinsi Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti mengatakan, program desa dan sekolah pangan aman tersebut merupakan program nasional.

"Ada sejumlah program nasional yang akan dilakukan, antara lain Program Desa Pangan Aman dan Program Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman,” ujarnya saat melakukan audensi dengan Pemkot Metro.

Dia menjelaskan, BPOM Provinsi juga telah menyediakan beragam media untuk berkomunikasi dengan masyarakat mengenai perlindungan konsumen dan pengawasan bahan berbahaya.

BACA JUGA:Petani Milenial Lampung Capai 337.487 Orang, 137.358 Di Antaranya Belum Gunakan Teknologi Digital

"Jadi untuk pelayanan ini, kami pun turut berpartisipasi dan menyediakan beragam media. Sehingga masyarakat atau konsumen akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan BPOM," tuturnya.

Ia menambahkan, penggunaan bahan berbahaya juga masih dijumpai di beberapa produk pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: