Soal HIV Aids, IDI Lampung Sebut Bakal Menunggu Survey Kemenkes RI

Soal HIV Aids, IDI Lampung Sebut Bakal Menunggu Survey Kemenkes RI

Ilustrasi HIV.-Pixabay-

"Jadi kalau saya nggak salah kemarin itu ada pengajuan anggaran tentang itu. Sudah ada juga untuk penanganan HIV itu, tapi besarannya saya lupa. Tapi ada anggarannya," ungkapnya.

Dirinya berharap Pemkot dapat maksimal menangani kasus-kasus seperti ini, dengan yang pertama adalah membrantas penyakit sosialnya lebih dulu.

BACA JUGA:Forum CSR Lampung Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Tanggamus

"Jangan lupa kemudian menekankan edukasi dini dan pengobatan. Jangan sampai angka HIV di Bandar Lampung bertambah," ungkapnya.

Oleh karena dirinya meminta agar Dinas Kesehatan untuk terus proaktif, memberi data akurat, pada saat ditemukan suspeck langsung edukasi dan pengobangatan.

"Selain itu, ini adalah tugas seluruh dinas dari hulu ke hilir, seperti Disos, Diskes, Disdik untuk edukasinya. Saya berharap semua bekerjasama supaya tidak menambah lagi jumlahnya," tandasnya.

Sementara Plt. Kadiskes Bandar Lampung Desri Mega P tidak menjawab pesan maupun panggilan telpon dari wartawan ini.

BACA JUGA:Hukum Mencuci Baju Dengan Mesin Cuci, Begini Penjelasan Buya Yahya

Sebelumnya, Avocacy Oficer Wahana Citra (WCI) Rachmat Cahaya Aji menyebut sebanyak 2.701 orang terifeksi HIV Aids di Bandar Lampung, meningkat 100 persen sejak 10 tahun terakhir.

"Menurut data Dinas Kesehatan Bandar Lampung, ada 2.701 orang hidup dengan HIV Aids," kata Aji, ditemui belum lama ini di bilangan TbU, Bandar Lampung.  

Menurutnya, peningkatan tersebut luar biasa di Lampung, sejak tahun 2002 hingga 2023 ini ada 6 ribu kasus lebih, dan Bandar Lampung adalah kota paling banyak dari kabupaten-kabupaten lainnya.

"Bandar Lampung adalah Kota dengan angka tertinggi dibanding daerah lainnya," terangnya.

BACA JUGA:Harga Mulai 3 Jutaan, Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A15 4G yang Bawa Helio G99 dan RAM 8GB

Menurutnya, kenaikan sangat luar biasa sejak 10 tahun terakhir, dan hal ini sangat memprihatinkan jika tidak ditanggulagi secara serius.

Padahal di tahun 2002 orang dengan HIV hanya ada 3 orang saja, di mana dari 6 ribu lebih orang se Lampung itu dua ribu lebih adalah anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: