Refleksikan Nilai-nilai Kepedulian Sosial Melalui HKSN
Gubernur Lampung hadir pada peringatan HKSN di Pekon Parerejo Gadingrejo yang menjadi momentum merefleksikan sejumlah nilai. Foto Dok. Kominfo Pringsewu--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) merupakan momentum khusus.
Di mana, bangsa Indonesia berkesempatan untuk merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan saling peduli terhadap sesama.
Hal itu dikatakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memperingati HKSN Ke-65 dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2023 di Pekon Parerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Rabu 20 Desember 2023.
Kegiatan yang diisi dengan bakti sosial, pemberian bantuan, serta senam dan jalan sehat itu selain dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, juga dihadiri Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dan Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona.
BACA JUGA:Rektor Unila dan Gubernur Lampung Panen Perdana Kedelai di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Hadir juga Ketua DPRD Suherman dan Ketua TP-PKK Pringsewu Ny. Rusdiana Erlansyah beserta jajaran pemerintah daerah dan forkopimda.
"Sedangkan Bulan Bakti Karang Taruna menjadi waktu yang tepat untuk mengapresiasi serta mendorong keterlibatan generasi muda, sebagai agen perubahan untuk membangun kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat," ungkap Arinal.
Sementara itu, menurut Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona, Karang Taruna dibentuk dalam rangka bekerjasama menyelesaikan dan mengentaskan permasalahan-permasalahan sosial di tengah masyarakat.
"Permasalahan sosial ini tidak ada habisnya, sehingga dibutuhkan support dari pemerintah kepada kami yang memang bergerak dan bersinggungan langsung dengan kondisi masyarakat yang sebenarnya,” terangnya.
BACA JUGA:Dishub Lampung Utara, Cek Kondisi Angkutan Umum
Peringatan HKSN, dikatakan Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, merupakan bentuk apresiasi serta semangat juga dukungan kepada semua elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Baik dari unsur lembaga ataupun masyarakat secara perorangan.
"Kesetiakawanan sosial merupakan nurani bangsa Indonesia yang teraplikasikan oleh sikap dan perilaku yang dilandasi pengertian, kesadaran, keyakinan, tanggungjawab, dan partisipasi sosial," jelasnya.
Lanjut Adi, tentunya hal itu sesuai kemampuan masing-masing warga negara dan masyarakat dengan semangat kebersamaan dan kerelaan untuk berkorban demi sesama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: