Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ingin RSUDAM Seperti RSCM

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ingin RSUDAM Seperti RSCM

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di RSUDAM.---Sumber foto: biro adpim.---

BACA JUGA:Sah! Kabag SDM dan Kapolsek Waway Karya Polres Lampung Timur Disertijab

Lanjut Gubernur Arinal, sistem rujukan yang baik menjadi jembatan antara berbagai tingkatan pelayanan kesehatan, memastikan bahwa pasien mendapatkan akses yang cepat dan tepat menuju layanan yang diperlukan.

Ketidakmampuan dalam merujuk pasien secara efektif dapat menghambat proses perawatan dan menyebabkan gangguan dalam kontinuitas pelayanan.

Dengan memperbaiki proses rujukan, dan fasilitas penerima rujukan, instansi kesehatan dapat meraih efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pasien. 

Pemprov Lampung sangat berkomitmen melakukan percepatan program pengampuan jejaring layanan, yang merupakan bagian dari proses rujukan.

BACA JUGA:Mulai 2024 Pembelian LPG Subsidi Wajib Terdaftar, Ini Poin Penting yang Harus Diketahui Masyarakat Luas

Sementara Direktur Utama RSUDAM, Lukman Pura mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan sehingga masyarakat akan merasa nyaman saat berobat di RSUDAM.

"Kita ada tujuan ada pembanding, jadi kita harus begitu karena RSCM adalah rujukan nasional kalau kita rujukan regional. Dan ini tertinggi di provinsi Lampung," ujarnya.

Kata Lukman Pura, dengan ditetapkan nya RSUDAM sebagai rumah sakit rujukan tertinggi ditingkat daerah dengan harapan pasien yang berobat tidak perlu di rujuk.

"Banyak sekali persoalan medis, kalau bisa sudah lah kita selesai kan disini tidak usah di rujuk sampai nyebrang pulau," ucapnya.

BACA JUGA:Stok Bahan Pokok di Tanggamus Lampung Aman Hingga Idul Fitri 2024

"Apa lagi sekarang sudah lengkap, karena kita tipe A maka ada pelayanan spesial dan sub spesialis ditambah lagi kita ada sembilan pengampuan KJSU," tuturnya.

Derdasarkan ketetapan tersebut, RSUDAM terus melakukan upaya peningkatan kemampuan revitalisasi pelayanan untuk memenuhi standar mutu layanan.

Lukman Pura mengatakan bahwa Gedung Pinere merupakan salah satu unit dalam mengholding atau mengakomodir apabila terjadi ledakan atau terjadi suatu kejadi luast biasa pada penyakit-penyakit yang muncul kembali atau penyakit sudah dinyatakan hilang tetapi muncul kembali.

"Gedung ini merupakan revitalisasi daripada gedung lama, terdiri dari 15 kamar, 1 ruang observasi dan triase dengan 3 tempat tidur dan ruangan perawatan VIP dan juga kelas 1 maupun kelas 2 dan 3," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: