16 Istilah Dalam Gempa Bumi yang Perlu Diketahui

16 Istilah Dalam Gempa Bumi yang Perlu Diketahui

Gempa bumi. ILUSTRASI/FREEPIK--

BACA JUGA:4 Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita

Lalu ada juga getaran terus menerus tapi tidak beraturan, yang sumbernya diperkirakan berasal dari kedalaman antara 45 sampai dengan 60 kilometer (getaran spasmodik).

5. Isoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan daerah-daerah yang mengalami intensitas getaran gempa yang sama besarnya.

6. Homoseista, yaitu garis khayal yang ada pada permukaan bumi, yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama.

7. Pleistoseista, yaitu garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan akibat gempa.

BACA JUGA:Kelebihan Spesifikasi HP Oppo Find X7 Versi Standar dan Ultra, Mana yang Fiturnya Lebih Canggih?

8. Hipposentrum, yaitu pusat gempa di dalam Bumi.

9. Episentrum, yaitu tempat di permukaan Bumi atau permukaan laut yang tepat di atas hiposentrum. Atau disebut juga sebagai pusat gempa di permukaan Bumi.

10. Seismograf, yaitu alat atau sensor getaran yang digunakan untuk mendeteksi gempa bumi.

11. Seismogram, yaitu hasil rekaman dari getaran pada permukaan tanah yang mengacu pada potensi terjadinya gempa.

BACA JUGA:3 Cara Balik Nama Sertifikat Rumah, Mulai Dari Permohonan dan Dokumen Hingga Biaya

12. Skala Ritcher, yaitu logaritma dari amplitude maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer dari rekaman gempa oleh instrument pengukur gempa (seismometer) pada jarak 100 kilometer dari pusat gempa.

13. Gelombang Longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya.

14. Gelombang Transversal, yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya.

15. Mikroseisme, yaitu gempa yang terjadi dengan sangat halus atau lemah, dan dapat diketahui hanya dengan menggunakan alat pendeteksi gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: