Apa Hukumnya Dalam Islam Bagi Orang Tua yang Memaksakan Kehendaknya Pada Anak? Ini Kata Buya Yahya

Apa Hukumnya Dalam Islam Bagi Orang Tua yang Memaksakan Kehendaknya Pada Anak? Ini Kata Buya Yahya

Jawaban Buya Yahya tentang orang tua yang suka memaksakan kehendaknya pada anak. ILUSTRASI/FOTO TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE Buya Yahya--

BACA JUGA: 2 Pengobatan yang Disunnahkan Dalam Islam, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

“Maka paksalah anakmu dengan cara yang tidak membuatnya terpaksa,”sambungnya.

Dalam menjelaskan jawaban atas pertanyaan jemaahnya tersebut, Buya Yahya memberikan salah satu contoh parenting Islam yang baik agar si anak tidak merasa terpaksa.

“Kalau Anda menginginkan anak Anda jadi dokter, jangan Anda kagetkan di SMA kamu harus masuk kedokteran, dia stress,”kata Buya Yahya sembari memberikan contoh.

“Namun sejak usia dini ceritakan pentingnya kedokteran yang memiliki kemaslahatan, itu contohnya dalam ilmu dunia,”lanjutnya.

BACA JUGA: 9 Perumahan Elit di Dunia yang Punya Konsep Unik dan Menarik, Nomor 8 Bikin Betah

“Tidak semua orang itu sama loh ya, berantakan dia. Di saat orang tua menyuruh anaknya menghafal Al-Qur’an harus tahu kemampuannya,”pungkasnya ketika menjawab pertanyaan dari jemaahnya.

Di sisi lain, para orang tua juga tidak diperbolehkan untuk menasihati anak dengan kesan yang memaksa.

Ibnu Hazm Al Andalus berkata:”Janganlah engkau menasihati seseorang dengan mensyaratkan nasihat darimu mesti diterima!”.

“Jika engkau melakukannya dengan cara ini, maka engkau telah melampaui batas, engkau telah berbuat dzalim, bukan lagi orang yang sedang menasihati,” (Al Akhlaq wa Syiar fi Mudawatin Nufus).

BACA JUGA: 3 Ciri Pinjol Ilegal yang Patut Diwaspadai Menurut OJK, Salah Satunya Tawarkan Langsung Transfer ke Rekening

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga pernah berpesan kepada orang tua agar tidak melakukan beberapa perkara yang dapat menjadikan orang tua durhaka kepada anak.

Ada beberapa hal yang membuat orang tua berdosa pada anak seperti mencaci maki dengan kata-kata kasar.

Kemudian menghina anak dihadapan orang lain hingga membanding-bandingkannya seperti anak si fulan sudah menjadi ini atau itu.

Lalu mencintai anak dengan syarat tertentu, atau bahkan menyampaikan informasi yang salah kepada anak. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: