Apakah Setelah Berhubungan Suami Istri Harus Langsung Mandi Junub? Begini Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA: Sukses di Musim Pertama, Drama Gyeongseong Creature Season 2 Direncanakan Tayang Akhir Tahun 2024

Akan tetapi wudhu ini bertujuan agar setidaknya ada bagian-bagian dari tubuh yang telah disucikan.

“Agar tidak sekujur tubuh kita berhadats, ada bagian-bagian badan kita yang sudah disucikan,”tutur Buya Yahya.

“Maka sebelum tidur, berwudhu,” tegasnya.

Selanjutnya terdapat beberapa hadis yang menjelaskan mengapa seorang Muslim maupun Muslimah tidak boleh langsung tidur setelah berjunub.

BACA JUGA: 2 Pengobatan yang Disunnahkan Dalam Islam, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Dari Ibnu ‘Umar ia berkata bahwa ‘Umar bin Al Khottob pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

“Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangkan ia dalam keadaan junub?”.

Rasulullah SAW menjawab:”Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu lalu tidur,”.

Ada juga hadits riwayat Bukhari, dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha ia berkata:

BACA JUGA: Ini Dia 5 Prodi Favorit di Unila, Lengkap dengan Biaya UKT yang Harus Dibayar Mahasiswa

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam biasa jika dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau mencuci kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat,”.

Kemudian dalam hadits riwayat Muslim, ‘Aisyah pernah ditanya oleh ‘Abdullah bin Abu Qois tentang keadaan Rasulullah SAW ketika dalam keadaan junub.

“Bagaimana Nabi shallallahu’alaihi wa sallam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?”.

‘Aisyah menjawab:”Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang beliau berwudhu baru tidur,”.

Sumber: