Puji Raharjo Bantah Isu Mobilisasi Dukungan PBNU Ke Salah Satu Capres

Puji Raharjo Bantah Isu Mobilisasi Dukungan PBNU Ke Salah Satu Capres

Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo -Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Beredar isu adanya mobilisasi dukungan oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ke paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Isu tersebut sempat disampaikan oleh Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir yang menyebut PBNU mengarahkan jajarannya untuk mendukung paslon 02 pada Pilpres 2024. 

Cendekiawan NU itu menyebut arahan untuk mendukung Prabowo-Gibran disampaikan langsung oleh Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH. Miftachul Achyar di Hotel Bumi, Surabaya.

PBNU mengumpulkan berbagai pengurus dalam kesempatan tersebut, mulai dari rais syuriyah, ketua tanfdiziyah, hingga ketua cabang dan wilayah.

BACA JUGA:Anggota Polsek Jati Agung Lampung Selatan Tangkap Oknum Mahasiswa Diduga Terlibat Pencabulan, Ini Modusnya

Terkait isu tersebut Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Lampung Puji Raharjo membantah saat dikonfirmasi awak media usai pelantikan PWNI masa khidmat 2023-2028 di Hotel Grand Mercure, Rabu 24 Januari 2024.

Puji Raharjo menyebut tidak ada arahan dari PBNU terkait mobilisasi dukungan kepada salah satu capres dan cawapres pada pilpres 2024.

"Tidak ada itu," ujar Puji Raharjo.

Pada tahun politik ini, kata Puji Raharjo, masyarakat harus mengedepankan kehidupan berpolitik yang santun.

BACA JUGA:Update Kasus Pembunuhan di Gudang Rongsok, Jaksa Tuntut Terdakwa 3 Tahun Penjara

Dengan tetap menjaga keharmonisan dan tentu saja bagaimana menjaga suasana kondusif di lingkungan masyarakat.

"Jadi jangan menyebar fitnah, hoax, dan lainnya. Sampaikan yang positif saja," ucapnya.

Puji Raharjo juga menyampaikan bagi pengurus NU yang tengah menjadi calon anggota legislatif (caleg), atau menjadi tim kampanye nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) semua dinonaktifkan.

Untuk di Lampung sendiri Puji Raharjo menyebut ada sekitar 30 pengurus yang dinonaktifkan karena tengah menjadi caleg dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: