Bantuan Pangan Beras di Lampung Utara Mulai Terealisasi

Bantuan Pangan Beras di Lampung Utara Mulai Terealisasi

Terdapat penambahan alokasi bantuan pangan beras termin pertama di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), sebesar 4.000 warga tahun 2024. --

BACA JUGA:Libur Panjang, Pelayanan Administrasi Kependudukan di Mesuji Tetap buka

Dijelaskannya bantuan tidak berbeda jauh dari sebelumnya, yakni mereka yang mengalami kemiskinan ekstrem. Sementara dilapangan, banyak laporan kita terima masih ada yang memiliki kehidupan layak. Seperti pengusaha dan lainnya.

"Kita tidak bisa memaksa, kalau ada warga yang menerima namun kenyataan dia mampu mau mengambil itu. Harapannya mereka yang mampu berbesar hati, karena masih banyak saudara - saudara kita yang lebih membutuhkan," tambahnya.

Dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat dilapangan, kata dia, pemerintah daerah berupaya mengajukan penambahan sekitar 4.000 KPM yang ada di Lampung Utara.

Hal demikian dilakukan karena aspirasi masyarakat, seperti masih banyaknya yang tidak tepat sasaran. Atau mereka kurang mampu, tapi belum mendapatkan bagian.

BACA JUGA:Hemat biaya Popok, Lakukan Hal Ini Supaya Anak Cepat Lulus Toilet Training

"Itu kenapa kita mengajukan penambahan kuota. Kalau melihat data, sebenarnya sudah ada penambahan didaerah kita. Yakni sebanyak 4.000 KPM, dari sebelumnya 77.297," ucapnya.

Informasi dihimpun dilapangan, sempat terjadi gejolak di masyarakat. Akibat banyak data yang hilang.

Sehingga ada warga yang sebelumnya menjadi penerima, atau KPM tidak ada  dalam list penerima bantuan pangan dalam bentuk beras berasal dari cadangan pangan pemerintah itu.

Sehingga mendapat sorotan, khususnya warga berasal dari kalangan kurang mampu tersebut. Sebab, sebagian besar diantara penerima didominasi muka baru itu banyak yang mampu. Atau tidak tepat sasaran, sementara seharusnya menerima tidak ada di dalamnya.

BACA JUGA:5 Tips Mencegah Osteoporosis untuk Wanita yang Sudah Menopause

"Aneh aja bang, kok bisa nama yang sebelum ada itu malah sudah tidak ada. Padahal, kami masih membutuhkan dikala harga beras tinggi dipasaran," ujar salah seorang warga Kotabumi, Yani.

Hal itu cukup disayangkan, sebab banyak penerima yang awalnya masuk dalam data penerima saat ini tidak ada lagi. Padahal, kenyataanya masih sangat membutuhkan, akibat kemampuan ekonomi kurang memadai.

"Kami cukup kecewa, karena apa? Fakta dilapangan masih banyak membutuhkan tapi tidak mendapatkan bantuan," pungkas warga lainnya, Idayani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: