Jangan Panik! Kreator Konten FB Pro Bisa Atasi Pembatasan Monetisasi Sendiri, Simak Caranya

BACA JUGA:Tayang 19 April 2024, Lee Je Hoon Tampil Bergaya Lewat Poster Utama Drama Chief Detective 1958

Kreator juga harus memastikan juga bahwa konten yang dibuat adalah konten original alias bikinan sendiri. Bukan konten orang lain yang memiliki hak cipta.

Nah, jika ingin mengetahui apakah konten yang kreator buat ternyata memiliki hak cipta atau tidak. Kreator dapat melihatnya pada menu ‘Kotak Masuk Dukungan’. Lalu pilih ‘Peringatan Anda’.

Jika ada konten yang melanggar hak cipta, maka kreator sebaiknya bersegera dihapus agar tidak berdampak pada konten yang lain.

Kemudian untuk mengatasi pelanggaran kebijakan monetisasi konten adalah dengan menghapus video re-upload.

BACA JUGA:Fitur Unggulan Realme 12 Plus 5G yang Hadir di Indonesia Dengan Performa Dimensity 7050, Segini Harganya

Akan lebih baik jika kreator mengupload konten video original yang baru saja dibuat atau sudah dibuat tapi belum diupload ke media sosial manapun.

Kreator juga harus keluar dari zona nyaman seperti sesekali melakukan live streaming, terlebih jika konten yang selama ini dibuat adalah video tutorial.

Live streaming tersebut nantinya berguna supaya komunitas melihat bahwa akun Facebook Pro dikelola oleh orang asli bukan dikelola oleh robot.

Kemudian merujuk pada penjelasan akun Facebook Aswan Samvorter, jika kreator mendapatkan laporan insight yang buruk. Kreator tidak perlu panik karena ini adalah hal yang lumrah.

BACA JUGA:Kenali Ciri Kurma Israel yang Diboikot Jelang Ramadhan 2024, Cek Daftar Terbarunya

Laporan insigt yang buruk sebenarnya lumrah atau biasa terjadi dalam siklus 28 hari pada dasbor professional.

Ketika ada penurunan performa, maka itu tandanya data-data pada akun sedang diolah oleh komunitas sebagai upaya skema perhitungan performa akun.

Sehingga kreator harus paham bahwa konsistensi dalam mengupload konten pun menjadi salah satu indikator penting dalam hasil laporan insight yang buruk tadi.

Kreator konten Fb Pro hanya harus konsisten dengan membuat konten dan menguploadnya sesuai dengan jadwal yang biasa dilakukan. (*)

Sumber: