Bunda Eva vs Banjir
Catatan Bang Aca-Tijani Dalilisia Kaisah-Radarlampung.co.id
Jembatan penghubung itu dibangun untuk semua warga pejalan kaki untuk menyeberang dari dan ke Masjid Al Furqan.
Selain itu, sisi jembatan akan dibuat ornamen yang indah. Sehingga akan mempercantik kawasan itu. Sehingga akan menjadi kawasan wisata kuliner yang berbasis religi.
BACA JUGA:Kasus KONI Lampung Tetapkan Dua Tersangka Bakal hingga Sidang? Simak Perspektif Hukum Bang Aca
Kalau kita ingin jujur, sebenarnya tidak banyak program infratruktur umum yang dibangun Bunda Eva selama menjabat.
Walaupun sebenarnya itu sangat mudah ia lakukan.
Hanya saja, ia melihat kemampuan keuangan daerah yang memang sangat terbatas.
Kita tahu di awal-awal ia menjabat sebagai walikota, terjadi pandemi covid 19. Semua sektor usaha terganggu.
BACA JUGA:Masuk TPD Ganjar Pranowo Mahfud MD, Bang Aca Non Aktif dari Radar Lampung Grup
Kondisi ini sangat berdampak dengan pendapatan asli daerah Kota Bandar Lampung yang sangat mengandalkan pajak makanan, minuman, hotel dan restoran.
PAD kota Bandar Lampung anjlok, seanjloknya.
Sementara di sisi lain, Pemkot, mesti membayar kewajiban pembayaran pada pihak lain, seperti pembayaran angsuran dan bunga bank, tunggakan insentif, dan tunggakan terhadap pihak ketiga lainnya.
Namun, saya tidak pernah mendengar Bunda Eva mengeluh soal tunggakan-tunggakan itu.
Bukan karena walikota sebelumnya adalah suaminya.
Tapi Ia sadar betul bahwa itu adalah kewajibannya sebagai penerus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: