BI Siapkan Rp 4,3 T, Uang Tunai Layak Edar untuk Idul Fitri

BACA JUGA:Rekomendasi HP Ram Besar Samsung Terbaru, Bongkar Fitur Seri Galaxy A35 2024

"Kami juga mengingatkan kepada perbankan, karena tahun ini libur lebaran cukup panjang. Yakni mulai tanggal 5 sampai 15 Maret 2024, karena itu diharapkan mereka bisa terus memantau dan melihat ketersediaan uang di ATM. Jangan sampai ada ATM yang kosong selama libur lebaran ini," tuturnya.

Kepada masyarakat, Bank Indonesia juga menghimbau agar dapat melakukan penukaran uang di tempat yang resmi.

Sebab, dengan begitu keaslian dan ketepatan jumlah uang bisa lebih terjamin. Kedu

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi non-tunai. Karena lebih praktis, mudah dan aman," tandasnya. 

BACA JUGA:Jelang Panen, Gubernur Arinal Ingatkan Petani Tidak Jual Gabah, Ternyata Ini Alasannya

Bertajuk Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI), untuk dapat mengtahui jadwal penukaran uang Rupiah, masyarakat dapat mengakses informasi di website pintar.bi.go.id. 

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemprov Lampung, Senen Mustakim yang hadir mewakili Gubernur Lampung mengatakan, program ini merupakan langkah tepat guna mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan uang Rupiah layak edar di masyarakat.

Terlebih, sudah menjadi tradisi di masyarakat untuk saling berbagi uang baru pada anak-anak da  keluarga di moment lebaran Idul Fitri.

"Pada program ini, Bank Indonesia menyiapkan uang layak edar bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran untuk kebutuhan lebaran Idul Fitri. Tahun ini BI juga meletakan titik layanan penukaran uang baru di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau," tuturnya.

BACA JUGA:Jelang Panen, Gubernur Arinal Ingatkan Petani Tidak Jual Gabah, Ternyata Ini Alasannya

Untum memberikan kemudahan dalam proses penukaran, Bank Indonesia juga telah menyediakan website pintar.bi.go.id agar dapat melakukan pendaftaran.

"Sehingga nasabah tidak perlu mengantri lama, semuanya sudah terprogram supaya tidak terjadi perebutan saat melakukan penukaran uang baru," tutupnya. (*)

Sumber: