Operasi Pasar Beras Medium Jadi Strategi Jangka Panjang Pemprov Lampung Tekan Inflasi

Operasi Pasar Beras Medium Jadi Strategi Jangka Panjang Pemprov Lampung Tekan Inflasi

Operasi pasar beras medium di Dusun Dorowati, Pasang Ratu, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara.---Sumber Foto: Disperindag Lampung.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Oprasi pasar beras medium dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Operasi pasar beras medium ini dilaksanakan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung di 15 kabupaten/kota dengan 1.000 ton beras yang disiapkan.

Seperti, pada Minggu 17 Maret 2024 oprasi pasar beras medium dilakukan di Dusun Dorowati, Pasang Ratu, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty didampingi Kabid PDN M.Zimmi Skil mengatakan, harga beras medium yang dijual telah disubsidi oleh pemprov.

BACA JUGA:3 Kreasi Menu Sahur Ekonomis, Super Praktis Cocok Buat Kaum Mageran Spesial Ramadhan

Beras medium yang dijual di operasi pasar dengan harga yang ekonomis, yaitu Rp 54.500 per kemasan 5 kg.

Diharapkan beras medium yang dijual dengan harga murah tersebut dapat membantu masyarakat dalam menyediakan beras dengan harga yang terjangkau.

Kata Evie Fatmawaty, pihaknya menyiapkan 5 ton beras medium pada operasi pasar di Dusun Dorowati, Lampung Utara.

"Masyarakat bisa membeli beras dengan harga terjangkau karena ini harga subsidi dari Pemprov Lampung," ujar Evie Fatmawaty melalui keterangan tertulisnya kepada Radarlampung.co.id, Senin 18 Meret 2024.

BACA JUGA:Lulusan Terbaik Mau Daftar CPNS 2024? Jangan Lupa Penuhi 3 Syarat Utama Ini

Disampaikan Evie Fatmawaty, operasi pasar ini merupakan program lanjutan dari tahun 2023 dengan alokasi mencapai 1.000 ton beras medium.

"Ini bagian dari upaya komprehensif pemerintah untuk mengurangi tekanan inflasi, dengan penyebaran di 15 kabupaten/kota di seluruh Lampung" paparnya.

Lanjut Evie Fatmawaty, operasi pasar ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah dilakukan sejak Desember tahun lalu.

"Kami berharap ini dapat mengurangi beban masyarakat, terutama di bulan puasa dan lebaran, di mana biasanya terjadi lonjakan harga," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: