Ke Mekkah Hanya dengan Bersepeda, Abdul Tersentuh Kala Ingat Anak 8 Tahun Bongkar Celengan Demi Membantunya

Ke Mekkah Hanya dengan Bersepeda, Abdul Tersentuh Kala Ingat Anak 8 Tahun Bongkar Celengan Demi Membantunya

Ke Mekkah hanya dengan bersepeda, Abdul tersentuh kala ingat anak 8 tahun bongkar celengan demi membantunya.-Foto Dok. Pribadi-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Publik beberapa hari ini ini sedang dibuat gempar dengan kegigihan semangat dari sosok Abdul Rahman Siswanto. 

Tekad besar pemuda asal Bandar Lampung itu membawanya sukses menginjakkan kaki di Kota Mekkah hanya dengan bersepeda.

Sebagaimana dengan asa dalam dirinya: niat ibadah dan sangat ingin ke Baitullah.

Ya, buah dari rasa lelah ia dapat usai dirinya menyelesaikan perjalanan selama 7 bulan 3 hari dengan bendera merah putih mungil yang terus berkibar di bagian belakang sepedanya.

BACA JUGA:Rektor Unila Bantah Segala Tuduhan Korupsi Tender RSPTN

Ia begitu senang, berhasil tiba di Arab Saudi satu hati sebelum Ramadhan, yakni pada tanggal 11 Maret 2024 (waktu Timur Tengah). Dan pada 13 Maret 2024, ia menginjakkan kaki di Masjidil Haram.

Menilik ke belakang, warga Kecamatan Kedamaian itu berangkat dari Bandar Lampung pada 10 September 2023 lalu.

Mulai hari itulah, ia teguh dan pantang menyerah untuk menempuh jarak sekitar 15.000 KM melewati  11 negara sebelum sampai di tanah suci.

Bertolak dari Tanah Air, Abdul mengawali perjalanannya dengan menyeberang ke Malaysia lalu melintasi negara ASEAN hingga tiba di India.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Cara Menjaga Kesehatan Kulit Agar Tetap Glowing Selama Bulan Puasa

Yang kemudian kayuhan sepedanya berlanjut mengarah negara-negara di Timur Tengah. Rasa riang gembira pun tak mampu ia bendung kala melihat plang perbatasan Jordania-Arab Saudi.

"Untuk saat ini saya sedang mengerjakan ibadah seperti biasanya selain mengerjakan umroh. Di lain itu silaturahmi dengan jamaah umroh dari Indonesia," ucap pria 35 tahun itu membuka perbincangannya dengan Radarlampung.co.id.

Jauh sebelum sampai di Kota Mekkah, tantangan sangat berat harus ia lalui. Yang sekilas sangat terlihat adalah perbedaan bahasa di setiap negara yang harus ia lewati.

"Untuk mengakalinya saya menggunakan aplikasi translator bahasa," ungkap Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: