Ada Kasus Meninggal Gegara DBD, Polisi Fogging 20 Lokasi di Tulang Bawang Lampung

Ada Kasus Meninggal Gegara DBD, Polisi Fogging 20 Lokasi di Tulang Bawang Lampung

Personel Dokkes Polres Tulang Bawang melakukan fogging di permukiman masyarakat. Foto: Humas Polres Tulang Bawang--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Satu bocah berusia 9 tahun warga Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo meninggal dunia akibat terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Untuk mencegah dan meminimalisir hal serupa terjadi, Polres Tulang Bawang secara massive melakukan fogging atau pengasapan gratis di sejumlah titik lokasi. 

Kapolres Tulang Bawang AKBP James H Hutajulu mengatakan, fogging tersebut dilaksanakan oleh personelnya dan polsek jajaran. 

"Ya, ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran DBD pada musim penghujan seperti saat sekarang ini," kata Kapolres, Selasa 30 April 2024.

BACA JUGA:Gerak Cepat, Partai Demokrat Langsung Berikan Surat Tugas Bakal Calon Bupati ke Adi Erlansyah

Dilanjutkannya, beberapa lokasi yang dilakukan fogging yakni Asrama Polres hingga rumah warga di 5 titik berbeda. 

Tidak hanya itu, Polsek jajaran juga melaksanakan fogging di 15 lokasi berbeda dan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.

AKBP James merincikan, jajaran Polsek Banjar Agung melaksanakan fogging di 3 lokasi. 

Sementara itu, Polsek Menggala, Dente Teladas, Penawar Tama, Rawa Jitu Selatan, Gedung Aji dan Rawa Pitu juga melaksanakan kegiatan yang sama masing-masing di 2 titik berbeda.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Inspektorat Lampung Utara: Pelaksana UBL Resmi Ditahan Kejari

"Jadi total kegiatan fogging yang dilakukan oleh Polres dan Polsek jajaran ada di 20 titik lokasi berbeda," terang James.

Peraih Adhi Makayasa Akpol 2004 itu mengungkapkan, fogging ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan Polres Tulang Bawang terhadap masyarakat sehingga tidak terjangkit DBD.

Selain itu, lanjut Kapolres, kegiatan tersebut juga merupakan implementasi dari Beyond Trust Presisi.

"Tidak hanya fogging, personel Dokkes juga membagikan bubuk abate gratis kepada warga untuk ditaburkan di tempat penampungan air. Ini untuk meminimalisir penyebarannya," sambung perwira dengan melati dua dipundaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: