Pengunjung hingga Petugas Anjungan Kompak Sebut PRL 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 yang diselenggarakan oleh PT Grand Modern Indonesia dinilai terburuk.
Pasalnya, sudah 13 hari terselenggara, hingga Senin 3 Juni 2024, kondisi PRL 2024 masih terpantau sepi pengunjung.
Keadaan yang sepi itu mengundang berbagai keluhan dari segala lapisan masyarakat. Baik pengunjung, pedagang, hingga petugas anjungan itu sendiri.
Makin hari, keluhanan-keluhan itu makin santer disuarakan. Terutama oleh mereka yang terlibat langsung dengan PRL 2024.
BACA JUGA:Listrik Padam, Cuci Steam Mobil di Tanggamus Lampung Rugi Jutaan
Seperti seorang pedagang yang Radar Lampung temui di lapak yang berada di sekitaran lapangan utama.
Sebut saja Robi (nama samaran) yang merasa sangat prihatin terhadap kondisi PRL 2024 saat ini.
Bagaimana tidak, menurutnya gelaran PRL tahun ini jauh dari kata meriah dan ramai dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Mas lihat aja, buktinya nyata di depan kita. Jarang orang lewat, apalagi mau lalu-lalang," katanya.
BACA JUGA:Listrik Padam, Sinyal Ngadat, Komunikasi Sulit
Pria yang telah beberapa tahun belakang selalu ikut penyelenggaraan PRL ini menjadi sedih.
Sebab, ia merasakan langsung dampak yang ditimbulkan. Yakni dagangannya yang bahkan dikatakannya jauh dari keuntungan.
"Boro-boro mau untung mas, yang didapet aja abis untuk operasional sama makan sehari-hari," jelasnya.
Itu belum termasuk memikirkan mengembalikan harga sewa tenan yang menurutnya sangat mahal, yakni Rp 17 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: