330 warga Lampung barat terjangkit DBD, Kasus Terbanyak di April dan Mei

330 warga Lampung barat terjangkit DBD, Kasus Terbanyak di April dan Mei

Foto Ilustrasi : Seekor nyamuk menggigit manusia dapat menyebabkan DBD (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), periode Januari-Mei 2024 mencapai 330 kasus.

Dari jumlah kasus tersebut terbanyak ditemukan  pada Mulai April dan Mei, yakni 90 kasus pada bulan April dan 96 kasus pada bulan Mei.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ira Permatasari, S.Farm, APT, MPH., mendampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengungkapkan, 330 kasus DBD tersebar di 13 wilayah puskesmas yakni Puskesmas Liwa 64 kasus, Buay Nyerupa 63 kasus, Kebun tebu  58 kasus.

Kemudian wilayah Puskesmas Lombok 38 kasus, Fajar Bulan 30 kasus, Sumberjaya 29 kasus, Batu Ketulis 16 kasus, O Pagar Dewa 9 kasus, Sekincau 8 kasus.

BACA JUGA:Layanan Wealth Management BRI Peroleh Penghargaan Internasional dalam Global Private Banking Innovation Awards

Kemudian, Gedung Surian 5 kasus, Kenali 5 kasus, Batu Brak 4 kasus, Srimulyo  1 kasus, sementara untuk Puskesmas Ari hitam dan Bandar Negeri Suoh (BNS) nihil hingga Mei.

"Jumlah kasus tersebut terjadi sejak Januari hingga Mei, dengan rincian  pada bulan   Januari 60 kasus, Februari 45 kasus, Maret 39 kasus, April 90 kaus, dan Mei 96 kasus. Pada bulan Mei saja, untuk minggu pertama itu ada 25 kasus, minggu kedua 17 kasus, minggu ketiga 25 kasus dan minggu keempat 229 kasus, terbanyak ditemukan di  wilayah Puskesmas Liwa. Buay Nyerupa, Kebun Tebu, dan Sumber Jaya,” ungkap Ira Permatasari, Senin 10 Mei 2024.

Menurutnya, pasien yang terjangkit DBD tersebut telah sembuh  setelah mendapatkan perawatan intensif di puskesmas maupun  rumah sakit. Serta penanganan lanjutan yang dilakukan.

”Alhamdulillah para pasien tersebut sembuh setelah mendapatkan penanganan dan telah kembali beraktifitas seperti biasa,” kata dia melanjutkan.

BACA JUGA:Masih Menarik Jadi Perbandingan, Mana yang Lebih Oke Antara Samsung Galaxy A55 5G dan Xiaomi 13T?

Menurut dia, pihaknya juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat  terkait perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan, dimana wajib Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 1 minggu sekali.

Dengan kegiatan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur) dan upaya pencegahan gigitan serta perkembangan nyamuk, karena fogging bukan pilihan utama dalam penanggulangan DBD.

”Dengan adanya peningkatan serta adanya perubahan iklim di Lampung Barat akhir-akhir ini yang kerap tidak menentu,  serta mobilisasi masyarakat ke daerah-daerah yang kasus DBD-nya ada/tinggi sehingga memungkinkan adanya penularan DBD di masyarakat,” kata dia.

Dijelaskan Ira, pihaknya mensosialisasikan dan menggerakkan masyarakat secara massal dan berkelanjutan langkah-langkah antisipasi melaksanakan gerakan serentak pencegahan dan pengendalian DBD dengan kegiatan PSN dengan cara PSN-3M PLUS secara kontinu setiap minggu di lingkungan rumah, sekolah, kantor, tempat-tempat umum, rumah ibadah dan tempat-tempat penularan potensial lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: