Iklan Bos Aca Header Detail

Tak Hanya Pulau Jawa, Ternyata Lampung Juga Terdampak Fenomena Aphelion

Tak Hanya Pulau Jawa, Ternyata Lampung Juga Terdampak Fenomena Aphelion

-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menyebut Provinsi Lampung juga terkena fenomena Aphelion atau perubahan suhu dingin tidak normal di malam hari.

Ya, perubahan suhu ekstrem beberapa waktu belakangan ini ramai dibicarakan oleh publik.

Sejumlah wilayah mengalami suhu dingin yang tak biasa walaupun cuaca dalam keadaan cerah atau tanpa hujan.

Kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh fenomena Aphelion yang membuat suhu berkisar 24-15° Celcius.

BACA JUGA:Liburan Keluarga Makin Berkesan dengan Glamping dan Kredit BRIguna

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto mengatakan, Provinsi Lampung juga termasuk wilayah yang terdampak Aphelion.

Di mana, hal ini terjadi lantaran pengaruh bentuk orbit bumi yang notabene bekerja mengelilingi matahari.

"Kena, fenomena aphelion maupun perihelion merupakan fenomena yang siklusional, berulang terjadi karena pengaruh bentuk orbit bumi mengelilingi matahari yang cenderung oval," katanya, Rabu, 17 Juli 2024.

Menurutnya, suhu dingin yang dirasakan menusuk lapisan kulit tersebut dipengaruhi oleh musim kemarau.

BACA JUGA:Ini Penyebab Suhu di Kabupaten Mesuji Lebih Dingin

Di mana, pergerakan awan minim terjadi dan membuat semua wilayah Lampung suhunya di bawah rata-rata biasanya.

"Suhu dingin yang dirasakan saat ini dipengaruhi oleh kondisi musim kemarau. Di mana, saat malam hari tutupan awan sangat minim, sehingga gelombang panjang radiasi matahari yang dipancarkan kembali oleh bumi tidak mengalami hambatan dan menjadi lebih maksimal," paparnya.

"Hal itu mengakibatkan penurunan suhu pada malam hari lebih optimum dibanding musim hujan," tambahnya.

BMKG juga mengungkapkan fenomena suhu dingin ini adalah situasi biasa terjadi pada medio Juli-Agustus (puncak musim kering).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: