Satu Dekade Itera, Itera Telah 1133 Publikasi Terindeks Scopus Dan Raih Peringkat 9 Kampus Terbaik Nasional
Rektor Itera, Prof I Nyoman Pugeg Aryantha saat diwawancarai awak media usai perhelatan puncak Diesnatalis ke 10 Itera. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--
Lebih rinci, Prof Arya menyampaikan, dalam usia genap 10 tahun pada tahun 2024, itera berhasil mendapat capaian yang signifikan terutama bidang inovasi dan riset.
Pemeringkatan berdasarkan publikasi ilmiah bidang biologi, kimia, kebumian, kesehatan, dan fisika.
"Capaian ini berdasarkan data yang dikumpulkan dari 1 September 2022 sampai 31 Agustus 2023. Ini prestasi membanggakan yang menunjukkan kualitas riset ITERA di kancah Internasional,"jelas Prof Arya dalam acara Diesnatalis ke-10 Itera, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Prof Arya juga mengatakan, Itera meraih peningkatan akreditasi program studi pada tiga program studi (prodi) yakni, teknik mesin, teknik geofisika dan kimia meraih akreditasi unggul. Sementara sembilan prodi lainnya terakreditasi baik sekali.
"Bidang inovasi, Itera kini memiliki pusat pengelolaan kekayaan intelektual (PKKI) yang telah memperoleh 283 hak cipta dan 32 paten, dengan 107 paten lainnya dalam proses."Kami menargetkan minimal 75 paten per tahun untuk terus mendukung inovasi,"jelas Prof Arya.
Prof Arya juga menyampaikan, Itera telah mendukung pembangunan daerah. Dimana, lebih dari 120 kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah dan sektor swasta.
Itera juga aktif dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mengirim lebih dari 15.000 mahasiswa ke 664 desa di sepuluh kabupaten di Lampung dan berbagai daerah di luar provinsi dalam KKN Kebangsaan dan KKN Internasional.
"Kami berkomitmen sebagai agent of change untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah bangsa melalui kontribusi nyata di masyarakat,"jelasnya.
Selain itu, Itera juga mendirikan Pusat Halal yang mendukung agenda pemerintah dalam sertifikasi halal produk.
Hingga kini, lembaga tersebut telah membantu 663 UMKM di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera untuk mendapatkan sertifikat halal secara self declare.
"Kami berharap kontribusi ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,"jelasnya.
Lebih lanjut Prof Arya, juga mengungkapkan pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, Itera berhasil meraih total pendanaan eksternal sebesar Rp 8 miliar. "Pendanaan tersebut digunakan untuk penelitian dan Rp784 juta untuk pengabdian masyarakat,"jelas Prof Arya.
Prof Arya membeberkan salah satu hibah internasional yang rutin diterima Itera adalah dari Kurita Overseas Research Grant (KORG) Jepang.
"Kami sangat menghargai kepercayaan internasional yang terus mendukung riset-riset inovatif ITERA,"jelasnya.
Saat puncak Diesnatalis ke 10 Itera, juga diisi beberapa agenda lainya diantaranya Orasi Ilmiah Professor of Natural Hazards, Australian National University, Profesor Phil R. Cummins.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: