Bahas Permasalahan Sampah di Pantai Payang Panjang, Pj. Gubernur Samsudin Beri Tenggat Waktu Hingga Desember

Bahas Permasalahan Sampah di Pantai Payang Panjang, Pj. Gubernur Samsudin Beri Tenggat Waktu Hingga Desember

Pj. Gubernur Lampung Samsudin. -Foto: Biro Adpim Pemprov Lampung-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pj. Gubernur Lampung Samsudin meminta adanya kolaborasi penanaganan sampah di Pantai Payang Panjang, Bandar Lampung. 

Kolaborasi itu antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Samsudin meminta agar persoalan sampah di lokasi tersebut dapat terselesaikan hingga bulan Desember 2024.

Hal itu disampaikan Samsudin dalam rapat pembahasan rencana perbaikan kondisi lingkungan pesisir Pantai Payang Panjang, di Ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, pada Selasa 22 Oktober 2024.

BACA JUGA:Optimis Menang, Tim Pemenangan Ardjuno Sebut Kantongi 57 Persen Dukungan Berdasarkan Hasil Survei

Rapat ini juga sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan aksi bersih-bersih pesisir pantai dan laut atau Coastal Clean Up (CCU) di Pantai Payang Panjang, Kecamatan Sukaraja, Bandar Lampung beberapa waktu lalu.

Samsudin mengatakan dalam jangka pendek hingga Desember 2024, lokasi tersebut sudah harus ada perubahan dengan tidak adanya lagi tumpukan sampah di bibir pantai.

"Kita jangka pendek sampai Desember 2024 kita lokalisir apa yang harus bisa kita kerjakan. Saya ingin sampai Desember di situ sudah berubah, sudah bersih," ujar Samsudin.

Untuk kondisi saat ini, disampaikan Samsudin di Pantai Payang Panjang terdapat tumpukan sampah di pinggir pantai sekitar sepanjang 70 meter dan lebar 10 meter dengan kedalaman 1 hingga 2 meter.

BACA JUGA:Anggota Dewan Siap Laksanakan Kegiatan Pasca AKD Terbentuk

Sebagian pinggir pantai sudah ditimbun warga dengan dana swadaya masyarakat menggunakan tanah dan pasir.

Samsudin meminta agar OPD bekerjasama dengan para pihak terkait untuk segera bergerak melakukan langkah-langkah membersihkan tumpukan sampah dan diganti dengan pasir.

Seperti diketahui, pinggir pantai ini digunakan sebagai lokasi sandaran perahu nelayan dan penarikan payang oleh nelayan dalam menangkap ikan.

"Sehingga kapal tetap sandar dan tidak merusak bagian bawah kapal, kita lakukan upaya bersama," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: