Rumah Disatroni Pencuri, Pejabat Tulang Bawang Ini Hilang Emas Senilai Rp3,5 Miliar tak Tercatat di LHKPN

Rumah Disatroni Pencuri, Pejabat Tulang Bawang Ini Hilang Emas Senilai Rp3,5 Miliar tak Tercatat di LHKPN

Ilustrasi Pencurian-Tijani Dalilisia Kaisah-Radarlampung.co.id

RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, menjadi korban pencurian setelah investasi emas senilai sekitar Rp3,5 miliar menghilang secara misterius dari rumahnya. 

Emas yang terdiri dari logam mulia merek Antam dan perhiasan tersebut hilang dari kediaman pribadi yang terletak di Komplek Perumahan Bukit Kencana, Kota Bandar Lampung, pada Senin, 27 Januari 2025.

Untung Widodo, yang menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Tulang Bawang, segera melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung

Ia menyebutkan bahwa rumahnya telah dibobol oleh kawanan pencuri yang berhasil menggasak emas yang disimpannya dengan hati-hati selama ini.

BACA JUGA:Rebut 2 Link DANA Kaget Aktif, Sikat Lagi Saldo Gratis Bernilai Rp 127 Ribu Terbatas Hari Ini

Menurut keterangan awal yang diperoleh dari kepolisian, total berat emas yang hilang diperkirakan mencapai 2,18 kilogram atau sekitar 2.187,5 gram. 

Dengan harga emas yang saat ini diperkirakan mencapai Rp1,6 juta per gram, maka nilai totalnya mencapai angka yang cukup fantastis, sekitar Rp3,5 miliar.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfred Jacob Tilukay, mengonfirmasi bahwa laporan pencurian ini telah diterima dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Kami telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian, dan saat ini penyelidikan masih berjalan," jelas Kapolresta. 

BACA JUGA:Komisi II DPRD Lampung: Tantangan Pertanian Jadi Fokus Utama untuk Gubernur Terpilih

Namun, ia menambahkan bahwa informasi mengenai nilai emas yang hilang masih perlu diverifikasi lebih lanjut.

"Pengakuan awal korban memang mengatakan bahwa emas yang hilang bernilai Rp3,5 miliar, namun itu masih kami dalami. Kami juga menunggu bukti tambahan terkait sertifikat emas milik korban," tambah Kombes Alfred.

Saat ini, penyidik tengah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi, termasuk warga sekitar dan pemilik rumah, serta memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian dan sekitarnya untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Pihak kepolisian berharap kasus ini dapat segera terungkap, dan masyarakat diminta untuk turut memberikan dukungan agar penyelidikan berjalan dengan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: