Perkuat Kualitas SDM dan Kinerja, UML Sebagai Tuan Rumah Pelatihan LMT PT Muhammadiyah se-Lampung

Suasana interaktif dalam Pelatihan LMT Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Lampung. Foto Dokumentasi Humas UML--
BACA JUGA:Berkaca Dari Kasus Bitung, PW Muhammadiyah dan PWNU Lampung Sepakat Cegah Konflik SARA
Lebih rinci, Samsudin mengatakan pelatihan LMT dalam rangka memperkuat peningkatan kinerja para pimpinan perguruan tinggi muhammadiyah se Lampung.
Pelatihan LMT berlangsung selama 4 hari dari Kamis (6/2) sampai Minggu (9/2) dengan memberikan beberapa materi, antara lain; pelatihan manajemen (manajemen perubahan, manajemen konflik, manajemen reputasi).
Hingga, pelatihan leadership (kepemimpinan otentik, kepemimpinan dalam prespektif muhammadiyah) dan beberapa materi yang terkait masalah peringatan kualitas perguruan tinggi.
Melalui Pelatihan LMT, Samsudin, mengharapkan, output kegiatan ini adalah, bagaimana para peserta merupakan pimpinan perguruan tinggi bisa meningkatkan pencapaian kinerja kerja sesuai dengan indek kinerja ditugaskan kepada mereka.
Misalnya, dengan mendapatkan pelatihan LMT, diharapkan seorang kepala program studi kaprodi) bisa meningkatkan pencapaian kinerja kerja sesuai dengan indek kinerja ditugaskan kepada mereka.
"Indikator dari pelatihan LMT ini bisa meningkatkan akreditasi. Bagaimana Akreditasi tersebut menjadi ciri penting bahwa prodi tersebut baik dalam prosesnya sehingga yang level baik menjadi baik sekali, baik sekali menjadi unggul. Jadi lebih semangat untuk meningkatkan akreditasi lebih baik dari sebelumnya dan diakui keberadaannya oleh masyarakat,"tambah Samsudin.
Terpisah, Rektor UML, Dr Mardiana, M.Pd.I, menyampaikan, UML mendapatkan amanah sebagai tuan rumah penyelenggara pelatihan LMT Perguruan Tinggi (Universitas) Muhammadiyah se Lampung.
"Ada 5 Universitas Muhammadiyah yang menjadi peserta pelatihan LMT yakni UML, UM Metro, UM Kalianda, UM Kotabumi dan UM Pringsewu,"jelasnya.
Pelatihan Leadership Management Training (LMT) tentunya sangat penting di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Lampung.
Dimana tidak hanya mempersiapkan, SDM pimpinan yang unggul tetapi juga kita merefresh kembali bagi pimpinan jajaran wakil rektor, dekan hingga kepala biro didalamnya setelah itu ada kaprodi dan kepala lembaga merefresh kembali pengetahuan terupdate.
"Di Zaman Digitalisasi, kita sebagai pimpinan tidak boleh ketinggalan. Ini merupakan sesuatu yang bukan diharuskan bagi kita yang ada di perguruan tinggi (universitas) Muhammadiyah tapi memang penting untuk diikuti,"jelas Dr Mardiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: