disway awards

Pemerintah Pasrah Menunggu Dana, Warga Gerak Menyusun Batang Kelapa

Pemerintah Pasrah Menunggu Dana, Warga Gerak Menyusun Batang Kelapa

Warga Kampung Banjar Sakti terpaksa menggunakan bahan seadanya untuk memperbaiki jembatan penghubung di kampungnya.--

BACA JUGA:Dukung Penertiban Lahan TNBBS, Pemprov Lampung Dorong APH Jerat Aktor Intelektual

"Tapi ya begitu. Anggaran belum tersedia. Keuangan daerah masih seret," terangnya, tanpa banyak harapan.

Ia memuji warga Banjar Sakti. Menyebut mereka sebagai contoh. Meski sejatinya mereka membangun lantaran tidak ada pilihan lain.

Di satu sisi, kampung tersebut memiliki warga yang tergerak memperbaiki jembatan sendiri.

Tapi di sisi lain, ada truk-truk perusahaan besar yang tetap lewat—dengan muatan melebihi tonase, tanpa peduli jalan yang rusak.

BACA JUGA:Infinix Hot 60 Pro Hadir Dengan Helio G200, Segini Harganya

Sejatinya ini bukan sekedar soal jalan. Ini tentang siapa yang merasa punya tanggung jawab atas jalan itu.

Warga jelas merasa perlu karena membutuhkan akses tersebut. Tapi pemerintah? Perusahaan-perusahaan besar itu?

Amir tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Kayu dan kelapa itu tentu tak lama lagi akan rapuh. 

Dan mungkin, jikalau suatu hari jembatan kayu itu dilewati oleh satu mobil pejabat, barulah suara masyarakat dapat tersampaikan.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan Promo Gantung Alfamart, Hari Ini Penawaran Terakhir! Cek Produknya

Atau mungkin tetap tidak sama sekali.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: