Komnas HAM: Irjen Ferdy Sambo Menembak Brigadir J Dua Kali

Komnas HAM: Irjen Ferdy Sambo Menembak Brigadir J Dua Kali

Komnas HAM memberikan keterangan terkait hasil pemeriksaan Bharada E. FOTO PMJNEWS.COM --

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.IDIrjen Ferdy Sambo disebut menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) sebanyak dua kali. 

Hal ini berdasar pengakuan Bharada Eliezer alias Bharada E saat diperiksa Komnas HAM

“Itu (Ferdy Sambo tembak dua kali). Keterangan (dari) Bharada E,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Sabtu 20 Agustus 2022. 

Menurut Ahmad Taufan Damanik, hal tersebut baru sebatas pengakuan Bharada E. Karena itu masih diperlukan pembuktian lebih jauh. 

BACA JUGA: Puting Beliung di Lampung Barat, Delapan Rumah Rusak, Begini Kondisinya

“Tugas penyidik untuk mendalaminya lagi (pengakuan Bharada E) dengan bukti yang kuat,” imbuh Ahmad Taufan Damanik.

Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, berdasar hasil pencarian fakta, ada keyakinan bahwa yang mengeksekusi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat lebih dari satu orang. 

“Kami meyakini eksekutornya tidak satu orang, berdasarkan hasil forensik dan balistik. Tugas penyidik mencari bukti siapa lainnya eksekutor itu. Menurut (pengakuan) Bharada E, ya FS (Ferdy Sambo),” tegas Ahmad Taufan Damanik, seperti dilansir dari Pmjnews.com, Sabtu 20 Agusts 2022.

Tidak hanya itu. Komnas HAM juga menerima dua pengakuan dari Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. 

BACA JUGA: KPK Tangkap Salah Satu Petinggi Unila di Bandung, Ini Penjelasannya

Yaitu sebagai dalang pembunuhan dan menghalangi proses penyidikan yang dilakukan penyidik.

Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, pengakuan pertama yang didapat Komnas HAM terkait pernyataan Irjen Ferdy Sambo pada rencana pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat 

“Dia yang merencanakan pembunuhan (Brigadir J),” ujarnya.

Kemudian, Irjen Ferdy Sambo disebut mengakui obstruction of justice. Menghalangi penyidikan dengan memberi perintah untuk menghilangkan barang bukti hingga penyusunan skenario.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: