Dinas Pangan Bandar Lampung Mulai Salurkan Bansos Pada Oktober, Segini Kuota Beras yang Diterima Per KK

Dinas Pangan Bandar Lampung Mulai Salurkan Bansos Pada Oktober, Segini Kuota Beras yang Diterima Per KK

Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung I Kadek Sumarta. (Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pangan Kota Bandar Lampung dijadwalkan akan mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) beras.

Bansos beras tersebut berasal dari alokasi 2,1 persen dari dana transfer umum (DTU) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung untuk penanganan inflasi pasca kenaikan harga BBM.

Kepala Dinas Pangan Bandar Lampung I Kadek Sumarta mengatakan, pihaknya ditunjuk untuk pengadaan cadangan pangan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

Pada pengendalian inflasi ini, kata Kadek, Dinas Pangan mendapat anggaran Rp 2,8 miliar. Anggaran tersebut untuk bansos berupa beras.

BACA JUGA:Gercep, Pemkot Bandar Lampung Kirim Mekanisme Penanganan Inflasi ke Presiden Jokowi

Penyaluran bansos beras untuk masyarakat ini, lanjut Kadek, akan dilakukan mulai awal Oktober hingga Desember 2022.

Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan data terkait siapa saja yang berhak menerima, dengan kerjasama bersama camat dan lurah.

Sebab menurut Kadek, penerima bantuan sosial ini harus tepat sasaran atau warga yang benar-benar terdampak oleh kenaikan BBM serta belum sama sekali menerima bantuan dari pemerintah baik BLT BMM ataupun lainnya.

Sehingga, lanjut dia, guna mendapatkan data yang valid pihaknya segera memanggil camat dan lurah guna sesegera mungkin mendata warganya yang terdampak oleh kenaikan BBM.

BACA JUGA:Sabtu, Pemkot Bandar Lampung Gelar Bazar Pasar Murah, Berikut Ini Lokasinya

Bansos beras ini, lanjut Kadek, nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Setiap KK yang berhak menerima akan mendapat lima kg beras.

Sehingga, Kadek mengestimasikan jika harga beras Rp 12 ribu per kg, maka dengan anggaran Rp 2,8 miliar akan mendapatkan beras sekitar 233 ton, dengan penerima sekitar 4 ribu penerima.

Dengan begitu, bantuan beras ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat dan dapat meningkatkan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga BBM. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: