disway awards

Sempat Berjubel, Kini Lengang: Pemutihan Pajak Masuk Mode 'Slow Motion'

Sempat Berjubel, Kini Lengang: Pemutihan Pajak Masuk Mode 'Slow Motion'

Kepala UPTD Samsat Gunung Sugih Dimas Aditya.-Foto: Ari Suryanto/RLMG-

RADARLAMPUNG.CO.IDSamsat Gunung Sugih awal Agustus ini memasuki mode senyap. Bak warung bakso selepas jam makan siang. Sepi.

Pukul satu siang, lokasi parkir kendaraan yang hendak membayar pajak hanya diisi belasan motor. Pemiliknya duduk santai. Petugas pun tak tergesa.

Kepala UPTD Samsat Gunung Sugih, Dimas Aditya, tak menampik hal itu.

"Iya, awal Agustus ini lengang. Sempat sangat tinggi di penghujung Juli,” katanya kepada Radar Lampung, Selasa, 5 Agustus 2025.

BACA JUGA:HP Pavilion x360, Laptop Fleksibel untuk Mahasiswa yang Lagi Skripsian

Ya, fenomena pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang belakangan menjadi magnet tak tergambar di awal Agustus ini. Pasca pengumuman perpanjangan.

Berbeda pada Mei, ketika program mulai dibuka, langsung penuh sesak. Ada 10.847 kendaraan memanfaatkan keringanan ini. Di Samsat Gunung Sugih.

Juni agak melempem. Menurun di angka 8.418 kendaraan.

Juli kembali meningkat. 10.875 kendaraan datang. Jumlahnya hampir sama dengan Mei.

BACA JUGA:Update Dugaan Korupsi Beras SPHP Bulog Lampung Selatan, Jaksa Minta Keterangan Belasan Saksi

Tapi, meski hampir sama, uang yang masuk berbeda.

Juli Rp4,909 miliar. Mei Rp4,645 miliar. Meningkat sekitar Rp264 juta.

Kok bisa? Ternyata, menurut Dimas itu terjadi lantaran perbedaan angka dari jenis kendaraan yang melakukan pemutihan.

Ya, pada bulan Juli, jumlah mobil lebih banyak. Mencapai tiga ribu unit. Mei hanya 2.654 unit. Pajak mobil jelas lebih 'gemuk'.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: