Bendungan Cijurey Progresif, Hutama Karya Pastikan Manfaat Langsung Bagi Petani
Bendungan Cijurey, Jawa Barat.-Foto dok HK for Radar Lampung.-
RADARLAMPUNG.CO.ID – Bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, PT Hutama Karya (Persero) mencatat kemajuan signifikan pembangunan Bendungan Cijurey.
Pada pekan ketiga September 2025, progres konstruksi bendungan ini telah mencapai 41 persen.
Capaian itu lebih cepat enam persen dibanding rencana semula.
Bendungan Cijurey merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digarap di Jawa Barat.
BACA JUGA:Promo Indomaret Spesial Hemat Akhir Bulan, Diskon Potongan Siap Temani Stok Belanjaan
Proyek ini digadang akan memberi manfaat nyata bagi ribuan petani.
Pemerintah menargetkan bendungan ini mendorong tercapainya swasembada pangan.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan Bendungan Cijurey hadir sebagai solusi komprehensif menghadapi tantangan pertanian modern.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 14,37 juta meter kubik.
BACA JUGA:Tawaran Terbatas untuk Mahasiwa! Gratis Gemini AI Pro Selama 1 Tahun, Begini Caranya
Airnya akan mengairi 2.047 hektare lahan pertanian.
Intensitas tanam diproyeksikan meningkat dari 180 persen menjadi 265 persen.
Produksi padi akan melonjak drastis dari 6.254 ton menjadi 35.235 ton per tahun.
“Angka statistik ini menjadikan Bendungan Cijurey sebagai contoh infrastruktur yang memberi manfaat langsung bagi ribuan petani,” kata Adjib, Kamis, 25 September 2025.
BACA JUGA:Kejati Lampung Buka Suara soal Penggeledahan Rumah Eks Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona
Menurutnya, petani akan terbantu karena tak lagi sepenuhnya bergantung pada curah hujan.
Keunikan proyek ini adalah penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di setiap tahap pembangunan.
Hutama Karya menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui program dekarbonisasi proyek konstruksi.
Program ini mencakup perhitungan jejak karbon, reboisasi, efisiensi energi, dan penggunaan material ramah lingkungan.
BACA JUGA:Hari Statistik Nasional 2025, Radar Lampung Terima Apresiasi Sebagai Media Pendukung Literasi Data
Bendungan juga berpotensi menjadi sumber energi terbarukan.
Panel surya terapung berkapasitas hingga 10 MW direncanakan dipasang di area bendungan.
Langkah ini mendukung pengurangan emisi karbon sekaligus memperkuat diversifikasi energi ramah lingkungan.
Program dekarbonisasi ini sejalan dengan perencanaan pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan pelestarian lingkungan.
Kajian emisi yang diperoleh dapat mendorong inovasi teknologi konstruksi rendah karbon.
Hasilnya diharapkan memperkuat implementasi kebijakan hijau di sektor infrastruktur nasional.
Enjang Suhardi (52), petani senior di Karawang, mengaku selama ini hanya bisa panen dua kali setahun.
Kadang ia bahkan gagal panen karena kekeringan.
BACA JUGA:Irjen Helmy Santika Diganti, Alumni Akpol 1992 Jadi Kapolda Lampung
“Dengan adanya bendungan, kami berharap bisa panen tiga kali setahun tanpa tergantung hujan,” ujarnya.
Menurut Enjang, tambahan satu musim tanam berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.
Pendapatan petani diperkirakan naik dari Rp40 juta menjadi Rp60 juta per tahun.
“Artinya ada kenaikan hampir 50 persen,” katanya.
BACA JUGA:UIM Sambut Kunjungan LLDIKTI Wilayah II, Bahas Pelaksanaan Program KIP Kuliah dan RPL
Ia menekankan bahwa kepastian masa tanam lebih berharga daripada sekadar peningkatan hasil.
“Tidak ada lagi rasa khawatir gagal panen akibat kekeringan,” ungkapnya.
Kepala Desa Karya Mekar, Janji (56), juga menyambut positif proyek bendungan ini.
Menurutnya, bendungan tak hanya menyuplai air dan mengurangi banjir, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi desa.
BACA JUGA:Mutasi Polri Terbaru 2025, Kadivkum dan Dirtipidum Promosi Jabatan Jadi Kapolda
Ia menyebut pembangunan jalan akses bendungan memudahkan transportasi hasil pertanian dan peternakan ayam.
Akses yang lebih baik memperpendek waktu distribusi pakan dan hasil produksi.
“Perekonomian setempat meningkat, dan kami sangat terbantu,” ujarnya.
Janji juga melihat peluang usaha baru bermunculan, dari warung makan, kos-kosan, hingga wisata lokal.
BACA JUGA:Motor Listrik Anak Muda YADEA VEKOO, Tampil Berani Kekinian Dengan Keamanan Canggih
Peluang itu diyakini berkembang selama masa konstruksi hingga bendungan beroperasi penuh.
Proyek ini juga menyerap 260 tenaga kerja.
Sebanyak 20 persen di antaranya berasal dari warga sekitar.
Selain menambah penghasilan, keterlibatan warga juga meningkatkan keterampilan yang bermanfaat jangka panjang.
BACA JUGA:Prompt Gemini AI Untuk Edit Foto Profil Profesional Pria dengan Atribut Lengkap
Bendungan Cijurey juga diproyeksikan mampu mereduksi debit banjir di wilayah Jawa Barat.
Dalam momentum Hari Tani Nasional 2025, Enjang Suhardi menyampaikan pesan inspiratif kepada petani.
“Jangan ragu menyambut perubahan, terutama dengan adanya bendungan di sekitar kita,” katanya.
Ia yakin pembangunan bendungan membawa perubahan besar bagi dunia pertanian.
BACA JUGA:Buat Para Cowok, Foto Close-up Tambah Kece Pakai Prompt Gemini Ini
“Dari panen yang dulu terkendala kekeringan, kini hasil lebih terjamin dan memberi kepastian bagi petani,” ujarnya.
Adjib Al Hakim menutup dengan optimisme atas pembangunan ini.
“Dengan komitmen pada kualitas, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat, Bendungan Cijurey diharapkan menjadi simbol kedaulatan pangan Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
