\"Saya Kapok, Malu\", Kata Residivis Kasus Penjambretan

Jumat 10-07-2020,19:20 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menjelang malam. Sekitar pukul 17.35 WIB, Kamis (9/7). Mari Inda (17) berboncengan dengan rekannya. Mereka berkendara menuju arah Jalan Padjajaran, Jagabaya II, Wayhalim. Anak baru gede (ABG) yang tinggal di Tanjungsenang, Bandarlampung ini sibuk memainkan ponsel. Merekam aktivitas sang rekan yang berkendara. Tiba-tiba, ada tangan yang berusaha merampas ponsel biru miliknya. Alat komunikasi itu terhempas. Mari Inda dan rekan tidak tinggal diam. Mereka berteriak hingga membuat Dapri (27), sang perampas ponsel panik. Pemuda asal Durianpayung, Tanjungkarang Barat ini berusaha kabur. Tapi usahanya gagal. Ia bertemu tim patroli Polsekta Sukarame yang melintas di jalur tersebut. Dapri terjatuh dan tertangkap di kawasan Gunungsukah, Jagabaya II. \"Saya mau pulang. Liat dia (Mari Inda, Red) lagi main HP. (Orangnya) masih kecil. Saya pikir bisa jadi mangsa,\" kata Dapri. Lantas, pemuda ini mengikuti korban. Saat melintas di kawasan jalan depan Hotel Bukit Randu, ia mendekati kendaraan korban. \"Saya tarik HP-nya. Trus, dia jatoh. Dia teriak. Saya kabur, tapi jatuh di daerah Gunungsulah,\" ujarnya. Ternyata, ini bukan kali pertama. Sebelumnya, dua kali Dapri merampas ponsel di kawasan Pahoman. \"Semua (korban) perempuan. Hasilnya buat nambah modal dagang. Saya kapok. Malu sama orang tua,\" sebut dia. Sementara Kapolsekta Sukarame Kompol Elvinater Sialagan mengungkapkan, Dapri sudah berpengalaman melakukan penjambretan. \"Ini sudah ketiga kalinya. Sebelumnya sudah pernah ditahan dan masuk penjara di LP Way Hui selama dua tahun dengan kasus yang sama. Tapi belum kapok juga,\" kaya Elvinater dalam ekspos di Mapolsekta Sukarame, Jumat(10/7). (mel/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait