Soal Kabar Permintaan Dana Dukungan Muktamar NU ke Perusahaan, Begini Penjelasan Bupati Lamteng

Senin 15-11-2021,17:38 WIB
Editor : Ari Suryanto

Radarlampung.co.id - Lampung menjadi tuan rumah Muktamar NU Ke-34. Pembukaan akan dilaksanakan di Ponpes Darussaadah, Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih. Guna menyukseskan Muktamar NU tersebut, Pemkab Lamteng dikabarkan meminta dukungan sumbangsih kepada perusahaan besar di Bumi Jurai Siwo. Bupati Lamteng Musa Ahmad membenarkan hal tersbut. \"Iya. Kita butuh dukungan semua pihak, termasuk perusahaan untuk menyukseskan Muktamar NU Ke-34 ini,\" katanya. Menurut Musa, bila mengandalkan APBD Lamteng, anggaran sedang tidak ada. \"Kalau pakai APBD nggak ada duitnya. Peruntukannya untuk memperbaiki jalan menuju area muktamar dan fasilitas pendukung lainnya,\" ujarnya. Kendati begitu, menurutnya tidak ada pemaksaan terhadap perusahaan. \"Nggak ada. Kita ajukan peruntukan anggaran itu. Untuk apa saja dan butuh anggaran berapa. Mereka (perusahaan, Red) yang membagi. Pertanggungjawabannya kepada perusahaan, kita akan berikan. Kita transparan dan nggak ada yang ditutup-tutupi. Teknisnya bisa tanya langsung kepada Pak Sekda,\" ucapnya. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamteng Adi Sriono juga membenarkan hal itu. \"Iya. Kita memang minta dukungan kepada pihak perusahaan untuk ikut menyukseskan Muktamar NU. Sudah disepakati. Lebih jelasnya tanya Pak Sekda,\" tegasnya. Salah satu perusahaan, PT GGP membenarkannya. \"Benar kita diminta membantu untuk menyukseskan Muktamar NU. Kami juga belum memutuskan. Harus lebih jelas dahulu peruntukannya. Jika untuk pembangunan, dana CSR ini bisa dikeluarkan. Tapi kalau untuk akomodasi atau sebagainya, tidak bisa,\" ungkap Senior Manager Corporate Affair PT GGP Hendri Tanujaya. Beda halnya dengan PT GMP, salah satu perusahaan gula di Lamteng ini menyatakan belum mengetahui hal tersebut. \"Belum tahu, Mas. Nanti saya tanya-tanya dulu,\" kata General Affair Manager PT GMP Asti Sri Purniyati. Sementara Sekkab Lamteng Nirlan belum berkomentar banyak. \"Besok aja ya, Dek,\" katanya via telepon. (sya/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait