Mekanisme Kepemimpinan Kepala Madrasah Pada Masa Pandemi Covid-19

Minggu 12-07-2020,10:12 WIB
Editor : Ari Suryanto

  Oleh : Lukman Hakim, S.Pd.,M.M. (Kepala MTs N 1 Bandarlampung) Peran dan tugas kepala madrasah di tengah pandemi Covid-19  -yang mensyaratkan siswa belajar dari rumah-, sebagai instructional leader sangat ditekankan. Instructional leader merupakan fungsi kepala madrasah sebagai pimpinan dalam proses pembelajaran. Sebagai instructional leader, dalam situasi saat ini kepala madrasah harus dapat belajar dengan cepat. Pun mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah secara cepat. Sehingga mampu menularkan semangat beradapatasi perubahan pada guru, siswa, dan orangtua secara cepat dan akurat. Peran dan tugas kepala madrasah pada masa darurat antara lain, membentuk tim penanganan masa darurat di internal madrasah (Pimpinan, TU, Kesiswaan, UKS, dan Komite). Tim penangan masa darurat di madrasah bertugas untuk mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi warga madrasah dari tertular dan menularkan virus. Tim itu selanjutnya secara lebih detil akan membuat program-program kegiatan yang berkenaan dengan tugas utamanya. Seperti menginventarisir kebutuhan yang berkenaan dengan protocol darurat di madrasah; mendistribusikan informasi tentang pencegahan covid di lingkungan madrasah; mengonsep tatalaksana aktifitas di lingkungan madrasah sesuai SOP Covid; dan sebagainya. Kedua, kepala madrasah berperan untuk berkoordinasi dengan para wakil kepala madrasah, menentukan kebijakan pembelajaran masa covid/darurat. Pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia membuat banyak madrasah menghentikan proses pembelajaran tatap muka. Sebagai gantinya, dilakukan pembelajaran jarak jauh atau darning. Bersama dengan para wakil kepala madrasah, kepala madrasah menentukan kebijakan dan desain pembelajaran online yang akan dilaksanakan di madrasah. Selain pembelajaran online kepala madrasah juga harus mempersiapkan pembelajaran tatap muka atau luring yang sesuai protokol pencegahan Covid-19. Dari hasil koordinasi dengan wakil kepala madrasah, akan dihasilkan desain pembelajaran yang akan diimplementasikan di madrasah. Yang akan melibatkan seluruh civitas akademik. Peran ketiga: memberi semangat kepada guru, siswa, dan orangtua. Di antara kemampuan yang harus dimiliki kepala madrasah adalah kemampuan memberi motivasi dan mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan terarah pada pencapaian tujuan, melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Motivasi dan dukungan kepala madrasah juga sangat diperlukan guru dalam rangka menjaga etos kerja dan capaian pembelajaran daring masa pandemi. Dalam hal pemberian motivasi kepada para guru, kepala madrasah dapat menyampaikan bahwa guru diberikan ruang untuk menyampaikan apapun kendala dan permasalahan yang dihadapinya berkenaan dengan pemanfaatan media daring ataupun solusi yang ingin didapatkan. Hal ini karena mengajar online artinya membutuhkan ekstra energi untuk menyiapkan materi, dan lain-lain. Selain kepada guru, motivasi kepada para siswa pun sangat diperlukan, karena siswa pun merindukan suasana madrasah, sebagaimana yang telah mereka lakukan sebelum pandemi. Kepala madrasah dapat menyampaikan pesan-pesan moral dan ucapan semangat kepada para siswa agar tetap semangat melaksanakan pembelajaran melalui daring. Motivasi kepada orang tua juga sangat berarti: sebagai apresiasi kepala madrasah dan guru atas peran orang tua mendampingi putra-putri mereka di rumah, karena mungkin tidak sedikit orang tua yang merasa kewalahan untuk mendampingi anak belajar di rumah. Kegiatan pemberian motivasi dilakukan dengan cara membuat video pendek, yang dibagikan ke group wali murid.  Atau juga dapat ditanamkan di website madrasah masing-masing. Keempat, memberikan pelatihan singkat dan pembimbingan tentang platform pengajaran online. Menyadari bahwa tidak semua tenaga pengejar memiliki kemampuan baik dalam bidang IT, kepala madrasah dituntut mampu menjembatani dan memberikan solusi pada kasus ini. Sebagaimana yang kita tahu bahwa tidak semua guru mampu mengoperasionalkan/ mengimplementasikan pembelajaran online dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya dibuatkan tim IT madrasah yang mampu mendampingi para guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring, sehingga pembelajaran daring dapat dilakukan dengan maksimal. Kelima, memberikan pendidikan bukan penugasan, terkait dengan konsep pengajaran online. Kepala madrasah juga memiliki peran yang tak kalah penting sebagai komunikator dan informator kepada guru agar tidak salah pemahaman tentang belajar online masa Covid-19. Jangan sampai guru memahami bahwa mengajar adalah dengan memberikan tugas kepada siswanya. Justru pada masa pandemi pembelajaran bukan untuk mencapai tuntutan ketuntasan kurikulum semata, namum lebih menititikberatkan pada penguatan pendidikan karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan sosial lainnya. Kegiatan pembelajaran masa pandemik melibatkan guru, orang tua, dan lingkungan sekitar siswa dan yang paling penting adalah kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan civitas akademika madrasah. Baik pada aspek fisik maupun psikologi. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait