Pesan LPA Bandarlampung ke Ortu Siswa Gagal Masuk Sekolah Negeri: Anak Harus Tetap Sekolah!

Kamis 02-07-2020,05:54 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA menyisakan beberapa keluhan orang tua siswa. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bandarlampung mengaku menerima sekitar enam pengaduan dari orang tua siswa terkait PPDB tersebut. Ketua LPA Bandarlampung Apriliandi Pasha mengatakan, kebanyakan dari laporan tersebut berkaitan dengan ketidaktahuan mekanisme pendaftaran PPDB online. \"Kami tindak lanjuti dengan koordinasi juga dengan Dinas Pendidikan. Dinas pendidikan juga kooperatif. Memang kebanyakan dari ketidaktahuan orang tua atau siswa terkait pendaftaran online. Ada juga yang mengadu tidak masuk dari jalur prestasi, nilainya lumayan besar. Tapi ternyata memang saat dilihat, seleksi di sekolah itu nilainya itu tinggi-tinggi,\" ujarnya, Rabu (1/7). Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memberikan motivasi dan dukungan kepada calon siswa yang tidak diterima di sekolah pilihannya. Pihaknya juga memberikan motivasi kepada orang tuanya untuk selalu menyemangati anaknya untuk tetap sekolah. \"Ada yang kita sampai mengunjunginya di rumah karena memang dia mengadu tidak lulus zonasi. Kita semangati untuk terus sekolah. Orang tuanya juga kita semangati. Intinya anak ini harus tetap melanjutkan sekolah di mana pun. Jangan patah semangat, perjalanan masih panjang,\" ucapnya. LPA Kota Bandarlampung juga mengimbau kepada sekolah maupun dinas terkait sebagai evaluasi ke depan untuk memperbaiki kendala yang terjadi saat ini. Informasi seluas-luasnya harus disampaikan kepada siswa dan orang tua. \"Memang komunikasi di tengah pandemi ini sangat terbatas. Tapi bagaimanapun informasi ini harus disampaikan, bisa lewat WA. Apalagi jika banyak yang masih gaptek ya, harusnya ada fasilitas yang gampang diakses. Kalau memang harus ada helpdesk, ya dibuka help desknya. Usulan kami sampai ke sana,\" katanya. Ia menambahkan, pihaknya tetap membuka posko pengaduan untuk PPDB tahun ajaran 2020/2021 ini. Hal tersebut sebagai bentuk layanan untuk masyarakat yang mempunyai kendala saat anaknya mendaftar ke sekolah. \"Kita tetap kawal pelaksanaan PPDB ini,\" pungkasnya. (rur/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait