radarlampung.co.id - Program corporate social responsibility (CSR) PT Natarang Mining berupa pembangunan tanggul darurat di sungai Way Semuong, Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Tanggamus rampung dikerjakan.
Hasan (48), salah seorang warga Pekon Banding mengaku sedikit lega karena sementara ini bisa terbebas dari banjir. Tanggul sungai Way Semuong yang sebelumnya jebol sudah ditutup.
\"Alhamdulillah. Sekarang tanggul yang jebol sudah ditutup. Juga telah dibangun tanggul darurat oleh PT Natarang Mining. Jadi kekhawatiran kami akan banjir susulan sedikit berkurang,\" kata Hasan.
Kendati demikian, warga berharap agar Pemkab Tanggamus bisa segera bertindak melakukan pencegahan banjir secara permanen. Sebab, tanggul darurat ini kemungkinan hanya bertahan enam bulan.
\"Ya, kami maunya pemkab cepat carikan solusi dan segera melakukan penanganan seperti dibangun bronjong atau tanggul permanen. Dengan begitu banjir tidak lagi terjadi di pemukiman,\" ujarnya.
Sementara, Kepala Teknik Tambang PT Natarang Mining Martono melalui Humas Sofiansyah menjelaskan, pembangunan tanggul darurat di sisi kiri dan kanan sungai Way Semuong, tepatnya di Pekon Gunungdoh dan Pekon Banding ini dilakukan sepanjang 400 meter. Kegiatan dimulai sejak 15 Mei lalu.
\"Pembangunan tanggul ini merupakan bentuk CSR dari PT Natarang Mining kepada warga yang tinggal di sekitar sungai Way Semuong. Tanggul darurat ini diharapkan bisa mengantisipasi sementara meluapnya air sungai ke pemukiman warga,\" ungkapnya. (uji/ehl/ais)