radarlampung.co.id – Rekanan pengadaan beras bantuan untuk warga terdampak pandemi virus Corona di Lampung Barat bersih-bersih. Informasi yang dihimpun, ada pengangkutan beras diduga berkualitas rendah dari gudang dan dikirim kembali ke distributor di Lampung Tengah, Selasa malam (9/6). Diketahui, sebanyak 10 ton dari total 350 ton beras yang disalurkan untuk warga Lampung Barat dalam kondisi rusak. Ini diakui oleh Aho Wijaya, pihak ketiga yang menjadi penyedia beras. Menurut Aho, dari 92 ton beras premium yang sudah didistribusikan, 10 ton di antaranya rusak. Namun begitu, ia beralasan beras tersebut tidak sengaja terangkut dari gudang. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bansos Sembako Danang Hari Suseno membenarkan informasi tersebut. Namun ia belum mengetahui beras yang rusak dan diangkut untuk dikembalikan lagi ke distributor. ”Iya, semalem memang diangkut dan dikembalikan. Akan ditukar dengan yang bagus. Tapi jumlahnya belum tahu. Kami akan ke gudang milik pak Aho lagi dan menanyakan berapa yang ditemukan rusak serta dikembalikan,\" kata Danang, Rabu (10/6). Danang melanjutkan, kemarin pihaknya juga turun ke gudang pihak penyedia. Sebelumnya ada pemilahan beras yang rusak akibat lembab. Dari pesanan awal yang disiapkan sebelum Lebaran sebanyak 92 ton, 10 ton rusak. Beberapa sudah terdistribusi. \"Untuk yang sudah terdistribusi, saya memerintahkan pihak penyedia jasa menarik kembali. Kemudian mengganti yang rusak dengan yang bagus. Saya sudah mengambil sampel beras yang rusak. Pihak penyedia jasa siap sepenuhnya untuk mengganti yang rusak,\" tegasnya. (nop/ais)
Rekanan Bersih-bersih, Malam-malam Angkut Beras Rusak
Rabu 10-06-2020,10:35 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :