radarlampung.co.id - Anggota Polsekta Kedaton menyelidiki dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dari ruko di Jalan Kelapa Warna, Pematangwangi, Tanjungsenang, yang terbakar, Senin (15/6).
Berdasar hasil pemeriksaan polisi, tangki mobil yang terbakar ternyata sudah dimodifikasi sehingga bisa menampung bahan bakar lebih banyak.
\"Hal itu masih kita selidiki (dugaan penimbunan BBM, Red). Belum ada pembuktian kalau ada lagi aktivitas itu,\" kata Kapolsekta Kedaton Kompol M. Daud, Selasa (16/6).
Dilanjutkan, sejak pandemi virus Corona, ruko tersebut jarang dibuka. \"Menurut informasi saksi, sejak pandemi, pemilik berhenti melakukan aktivitas itu. (Dugaan penimbunan BBM) ada. Katanya untuk konsumsi komunitas pedagang sayur yang menggunakan mobil. Sebab kalau membeli harian ke Pertamina, tutup atau habis premium. Begitu juga dengan angkot. Ini masih diselidiki,\" tegasnya.
Diketahui, ruko di Jalan Kelapa Warna, Pematangwangi, Tanjungsenang, Bandarlampung yang diduga menjadi tempat menyimpan bahan bakar, hangus, Senin (15/6).
Menurut Roy (43), salah seorang warga, terdengar dua kali suara ledakan dari lokasi kejadian.
\"Saya keluar dari rumah. Api sudah mengepul tinggi membakar kios tersebut. Ledakannya cukup kuat. Kayaknya dari mobil yang terbakar,\" kata Roy ditemui di lokasi kejadian.
Roy mengungkapkan, ruko tersebut merupakan gudang tempat menyimpan bahan bakar. Namun ia mengaku tidak mengetahui siapa pemiliknya.
\"Tadi waktu kebakaran, ada dua unit mobil. Tapi sekarang nggak tah, kemana dua mobil itu,\" sebut dia. (mel/ais)