JEDDAH, RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada pesan khusus dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada petugas dan calon jemah haji menjelang wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina.
Hal tersebut disampaikan Yaqut Cholil Qoumas saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar petugas dan calon jemaah haji terus menjaga kesehatan. Sebab, cuaca di Arab Saudi tidak seperti di tanah air.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga berharap di siswa waktu menjelang puncak haji, petugas dan calon jemaah haji tetap menjaga kesehatan dan memperdalam manasik.
BACA JUGA: Waspada Cuaca Ekstrem! Calon Jemaah Haji Bisa Gunakan Tips Ini Agar Tidak Dehidrasi
"Petugas jangan lupa tetap bertugas sesuai kewajiban, melayani jemaah dengan baik. Karena jika jemaah terlayani dengan baik, mereka bisa beribadah dengan baik dan semua mendapat haji mabrur dan mabrurah," sebut Yaqut Cholil Qoumas.
Diketahui, kelompok terbang 43 Embarkasi Solo (SOC) 43 menjadi penerbangan reguler terakhir calon jemaah haji Indonesia tahun ini.
Total ada 92.668 calon jemaah haji Indonesia reguler yang telah diberangkatkan, sejak 4 Juni sampai 3 Juli 2022.
Sebelumnya, calon jemaah haji (CJH) harus waspada dengan cuaca Arab Saudi yang sangat panas. Sementara tingkat kelembaban udara sangat rendah.
BACA JUGA: Agar Tak Ditolak Saat Berangkat Haji, Ini Pesan Kemenag
Terlebih calon jemaah haji akan memasuki puncak haji. Wukuf di Arafah dilaksanakan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Menurut tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Edi Supriyatna, suhu tinggi dengan kelembaban rendah adalah kondisi ekstrem yang menyebabkan orang tidak sadar kekurangan cairan.
“Di Saudi, ekstremnya karena suhu tinggi dan kelembaban rendah sehingga tidak sadar kita sudah kekurangan cairan. Maka support kami kepada semua jemaah, minum air jangan tunggu haus,” sebut dr. Edi saat berada di KKHI Mekkah, Minggu, 3 Juli 2022.
Dr. Edi berbagi tips agar calon jemaah haji bisa sering minum, tanpa sering buang air kecil.
BACA JUGA: Batal Haji, Puluhan WNI Tertahan Imigrasi Arab Saudi