METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota Metro menambah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pamong dan kader. Dengan bertambahnya jumlah peserta, total aparatur yang terdaftar di asuransi BPJS Ketenagakerjaan menjadi 6.415 orang.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro Komarudin menjelaskan, tahun ini terdapat penambahan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Di mana, bertambah hingga ribuan peserta dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumnya kepesertaan mencapai 3.696, pada tahun ini bertambah menjadi 6.415 peserta.
"Iya tahun ini ada penambahan kepersetaan, sekitar 2.727 peserta. Total tahun ini menjadi 6.415 aparatur yang akan mendapatkan asuransi," katanya, Senin, 4 Juli 2022.
BACA JUGA:Catat! Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Diterangkan Komar, penambahan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tersebut bagi pegawai Poskeskel, linmas, kader posyandu lansia, dan kaum. Lalu, guru sekolah minggu, marbot, guru TPA, juru kunci makam, dan LPM kelurahan.
"Sebelumnya kita fokus untuk pemberian asuransi Tenaga harian lepas (THL), pamong dan kader posyandu. Saat ini ada penambahan bagi kaum, guru ngaji, marbot dan lainnya," ungkapnya.
Adanya penambahan tersebut, tentunya juga anggaran yang dialokasikan pun mengalami peningkatan. Saat ini menjadi Rp 804.807.840, dari sebelumnya Rp 587.520.480.
"Ada kenaikan sekitar Rp 217.287.360. Sehingga alokasi anggaran untuk asuransi ini total menjadi Rp 804.807.840. Asuransi ini dialokasikan dengan jangka waktu 2 tahun atau sampai dengan tahun 2024," terangnya.
BACA JUGA:Terima SK DPP, Berikut Jadwal Pelantikan Ketua DPC Partai Demokrat se-Lampung
Untuk diketahui, Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, perjanjian kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan upaya perlindungan sekaligus pengalihan tanggungjawab atas perawatan. Pengobatan dan santunan terhadap resiko kecelakaan kerja dan kematian. (*)