- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik serta melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Tantangan guru di era merdeka belajar tak cukup hanya sebagai fasilitator. Mereka lebih jauh wajib menjadi activator dan inovator.
Guru tidak hanya memiliki kompetensi dasar minimal, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial serta kompetensi kepribadian.
Tetapi harus pula memiliki kompetensi lain yaitu communication (Komunikasi), critical skills (berpikir kritis), creativity (kreativitas), collaboration (kerjasama).
BACA JUGA:Selamat! Mahasiswa Teknik Sipil UTI Sabet Dua Gelar
Kecakapan pendidik pun diperlukan oleh guru sebagai pendidik. Oleh karenanya, setiap pendidik harus memiliki kecakapan dalam soft skill dan hard skill seperti public speaking, ice breaking, story telling, parenting, pengelolaan kelas kreatif dan cerdas menggunakan teknologi.
Ya, itulah penjelasan terkait konsep dan tantangan Kurikulum Merdeka atau Merdeka Belajar. (*)