BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Arinal Djunaidi berharap keberadaan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung mampu memacu ekonomi dan pembangunan.
Harapan tersebut disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi dalam pelantikan ISEI Cabang Lampung periode 2022-2025, di aula Bank Indonesia KPW Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Jumat 8 Juli 2022.
Pelantikan dilakukan oleh Dewan Pengawas ISEI Lampung Yuria Putra Tubarat mewakili Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo.
Pelantikan ini berdasar Surat Keputusan No. S - 02/PP-ISEI/II/2022 tentang pengangkatan, pengesahan dan penetapan masa jabatan pengurus ikatan sarjana ekonomi indonesia cabang lampung periode 2022-2025.
Adapun susunan pengurus yang dilantik di antaranya Agus Nompitu sebagai ketua, Usep Syaipudin (sekretaris) dan Yuztitya Asmaranti (bendahara).
Dalam sambutannya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi menyampaikan capaian dan progres penyelenggaraan pembangunan daerah yang dilakukan.
Hingga triwulan pertama tahun 2022, masih dihadapkan pada tantangan dalam penanggulangan Covid-19.
Berbagai upaya terus dilakukan. Bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat serta mobilisasi langkah dan dukungan seluruh komponen masyarakat Lampung.
"Kinerja pembangunan ekonomi daerah juga tetap baik, meskipun ditahun 2021 pandemi Covid-19 masih terjadi. Hal ini ditandai dengan indikator pertumbuhan ekonomi Lampung yang terus semakin membaik sepanjang tahun 2021. Di mana, ekonomi Lampung tumbuh positif sebesar 2,79 dibandingkan dengan tahun 2020 yang tumbuh negatif 1,67%," ungkap Kusnardi.
Kinerja pertumbuhan ekonomi Lampung ke depan diprediksi akan semakin membaik dengan didorong oleh beberapa faktor.
Antara lain, kinerja sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang diproyeksi terus tumbuh positif dengan dukungan kinerja program-program pembangunan yang optimal.
"Kedua, semakin membaiknya sektor pariwisata seiring membaiknya mobilisasi sumber daya ekonomi dan pergerakan masyarakat sejalan dengan semakin rendahnya resiko pandemi covid-19," sebut Kusnardi.
"Ketiga, adanya peningkatan produksi dan kinerja industri (hilirisasi sumber daya alam) serta peningkatan nilai ekspor luar negeri Provinsi Lampung," imbuhnya.
Menurut Kusnardi, poin penting dari capaian pembangunan ekonomi tersebut adalah turunnya tingkat kemiskinan atau presentase penduduk miskin di Provinsi Lampung.
Sejalan dengan hal itu, tingkat pengangguran juga semakin berkurang. Jika dicermati capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 Lampung mencapai 4,69 persen. Jauh lebih baik dari pada capaian rata-rata nasional sebesar 6,49%.