Sebab, mereka mendapatkan informasi bila petani menjual potongan diatas 10% sementara lapak dibawahnya.
"Kenapa bisa begini, inikan seperti apa. Harus dilihat semua, mulai dari perdagangan (harga/timbangan), soal lingkungan sampai kepada perizinan," timpal anggota DPRD lainnya, Joni Bedyal.
Disisi lain, Kepala Pabrik BBSW Ketapang, Puyung mengaku tidak tahu apa - apa mengenai harga yang ada saat ini.
"Sebab apa? Kami hanya menjalankan instruksi pusat. Dan setahu saya memang permintaan menurun seperti buah sawit," elaknya.
BACA JUGA:Kado Istimewa World Elephant Day, Gajah Lahir di Lembah Hijau
Untuk di PT. TWBP Kalicinta Kotabumi menerima dengan harga Rp1.250/kg dengan potongan 15% - 20% dan mengakui hal sama terkait harga dan potongan yang ada disana. Yang satu bulan sebelumnya pernah menyentuh Rp 1.600/kg.
"Kalau itu (harga/potongan) sudah dari pusat, kalau kami hanya menjalankan prosedur. Kalau terkait permasalahan kenalan? Itu juga belum diketahui pasti, ujar GM PT TWBP, Alimin saat disambangi tim dipimpin Ketua Dewan Wansori dan rombongan. (*)