Dosen Unila Ini Sulap Daun Waru Menjadi Bahan Handsanitizer

Minggu 28-08-2022,20:56 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Ari Suryanto

“Selanjutnya, dilakukan uji kualitas hand sanitizer diantaranya daya hambat terhadap Staphylococcus aureus, pH, iritasi kulit, homogenitas gel, dan daya sebar,” tutur Dewi Sartika yang telah melakukan penelitian antimikroba pada berbagai jenis tumbuhan sejak 2014.

Dia menjelaskan, untuk uji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus, dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. 

Tahap awal dilakukan pembiakan bakteri Staphylococcus aureus menggunakan media nutrient agar.

Setelah itu, diambil suspensi Staphylococcus aureus sebanyak 1 ml, diinokulasikan pada permukaan media agar, selanjutnya kertas cakram yang telah direndam hand sanitizer diletakkan pada permukaan media selama 30 menit.

BACA JUGA:UKM Futsal Teknokrat Juarai Liga Mini Soccer

Menurut Dewi, dari hasil Uji Beda Nyata Terkecil (uji BNT), skor rata-rata zona hambat tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan W5 yaitu 16,18 mm, dan skor terendah pada perlakukan W0 7,07 mm.

“Zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus oleh ekstrak daun waru ini menunjukkan aktivitas penghambatan yang tergolong kuat,” kata Dewi.

Sementara, pada hasil uji pH menggunakan pH meter ditemukan, semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun waru, pH yang dihasilkan semakin mendekati netral.

Skor pH pada enam perlakuan tersebut adalah W0 (pH 5,22), W1 (pH 5,40), W2 (pH 5,50), W3 (pH 5,80), W4 (pH 5,90), dan W5 (pH 6,10).

BACA JUGA:PKM UTI di SMAN 1 Sumberejo, Lokakarya Kurikulum Merdeka Hingga Pembuatan Game Edukasi

Untuk uji iritasi, kata Dewi, dilakukan pada 10 panelis laki-laki dan perempuan berusia 20-25 tahun.

Gel hand sanitizer digunakan pada telapak tangan dengan pengulangan sebanyak empat kali dan didiamkan selama 10 menit.

Kemudian panelis mengamati apakah muncul ruam merah, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit.

“Hasil uji kepekaan kulit hand sanitizer daun waru pada panelis tidak ada yang menunjukkan terjadinya ruam dan iritasi, disimpulkan bahwa hand sanitizer daun waru ini aman digunakan,” jelasnya.

BACA JUGA:Rektor Universitas Malahayati Kukuhkan 270 Wisudawan

Dewi menjelaskan, secara keseluruhan, hasil terbaik ditunjukkan oleh penggunaan konsentrasi ekstrak daun waru 25% (W5) yang dicampur larutan asam ekstrak jeruk nipis.

Kategori :