RADARLAMPUNG.CO.ID - Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Lampung disebut melampaui kuota penggunaan.
Hal ini dibahas dalam rapat pembahasan triwulan II penyaluran BBM dan LPG bersubsidi di Ruang Kerja Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Senin 29 Agustus 2022.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan saat ini Provinsi Lampung disebut telah menerima jumlah BBM bersubsidi melebih kuota penggunaan tiap bulannya.
"Terutama solar, namun memang solar ini dibutuhkan untuk menopang perekonomian. Tidak hanya Lampung bahkan seluruh Indonesia juga sudah melebihi penggunaan nya," kata Kusnardi.
BACA JUGA:Janda Ini Ditipu Agar Berhubungan Intim dengan Dua Anak Kandungnya
Dengan peningkatan penggunaan artinya mengacu peningkatan perekonomian. Ini terbukti dengan adanya peningkatan perekonomian Lampung pada triwulan II 2022 (q-to-q) lebih besar 9,12%.
Namun, peningkatan kebutuhan ini harus juga dibarengi dengan penambahan jumlah kuota. Pemprov Lampung terus melakukan pengajuan penambahan kuota ini.
"Kita terus mengajukannya, ini agar BBM kita tetap lancar jangan sampai ada hambatan distribusi. Pada Maret Pak Gubernur mengusulkan 25% penambahan kuota, tapi sekarang sudah 26%. Nanti kita tambah lagi," katanya.
Sementara untuk kuota biosolar di Provinsi Lampung 2022 sebanyak 600.242 kiloliter. Per 25 Agustus sudah terserap di masyarakat sebanyak 449.192 kiloliter.
BACA JUGA:Pengedar Upal Ditangkap, Modus Pura-pura Beli Rokok
Kemudian Pertalite untuk kuota 2022 sebanyak 554.638 kiloliter, untuk yang sudah terserap hingga 25 Agustus 476.665 kiloliter.
Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Provinsi Lampung, Donny Irawan, mengatakan Hiswana Migas terus berupaya melakukan perbaikan tatanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Tatanan di SPBU sekarang jauh sudah lebih baik dalam rangka pengawasan. Kemudian pengendalian nya di lapangan masyarakat juga harus berperan karena subsidi ini peruntukan nya untuk masyarakat ditingkat bawah," kata Donny.
Hiswana Migas juga memperhatikan soal perusahaan besar yang juga mengambil BBM bersubsidi. Mereka umumnya menggunakan truk dengan tangki yang besar.
BACA JUGA:Artis Korea Yoo Ju Eun Meninggal Bunuh Diri, Ini Pesan Terakhirnya