PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat akan mengupayakan perbaikan sementara gedung SDN 109 Krui di Pekon Cahaya Negeri, Kecamatan Lemong.
Kadisdikbud Pesisir Barat Edwin Kastolani Burtha mengatakan, pihaknya bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta perwakilan Bapelitbangda telah melihat langsung kondisi sekolah tersebut, Sabtu 3 September 2022.
"Kita sudah melihat langsung kondisi sekolah yang mengalami kerusakan tersebut, bersama sejumlah OPD terkait, termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra," kata Edwi Kastolani.
Edwin menuturkan, melihat kondisi sekolah tersebut, pihaknya akan melakukan perbaikan sementara, sehingga bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA: Gara-gara Burung, Warga Pesawaran Ditangkap Polisi
"Tahun ini mudah-mudahan kita bisa melakukan perbaikan pada gedung sekolah yang rusak itu, sehingga siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman," jelasnya.
Dilanjutkan, pihaknya tidak menyiapkan anggaran untuk perbaikan gedung sekolah tersebut melalui APBD tahun 2023.
Karena pihak Kementerian PUPR sudah dua kali datang ke sekolah tersebut dengan tujuan untuk melihat langsung kondisi bangunan sekaligus menyiapkan pelaksanaan kegiatan perbaikannya.
"Awalnya kami mengira perbaikan pada sejumlah gedung sekolah itu akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Namun sampai sekarang belum ada kegiatan yang dilaksanakan di sekolah tersebut," terangnya.
BACA JUGA: Waspada! Gelombang di Perairan Pesisir Barat Capai Empat Meter
Edwin mengungkapkan, pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan menyeluruh pada gedung sekolah yang rusak tersebut.
Sebab posisi sekolah sudah sangat dekat dengan laut dan abrasi pantai mengancam gedung sekolah itu.
"Tahun depan kita akan menyiapkan relokasi pada sekolah itu ke tempat yang lebih aman dan jauh dari laut," tegasnya.
Diketahui, kondisi bangunan SDN 109 Krui di Pekon Cahaya Negeri, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat kian mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Polisi Akhirnya Pulangkan Warga yang Ingin Menyuarakan Aspirasinya ke Presiden Jokowi