PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Berdasar data yang dihimpun di Dinas Kesehatan Pesawaran, pada periode Januari hingga Agustus 2022, tercatat 318 kasus demam berdarah dengue (DBB). Dari jumlah itu, satu pasien meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Apriliana mengatakan, meski ada data satu kematian, kasus DBD di kabupaten itu belum bisa dikatagorikan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pasalnya, berdasar Penelitian Epidemiologi (PE) petugas kesehatan pada 10 rumah, kasus DBD hanya ditemukan di kediaman warga yang meninggal.
"Iya, itu (warga meninggal) DBD di Desa Gunung Sari. Tim medis sudah melakukan PE di sepuluh rumah yang berdekatan dengan rumah warga terkena DBD. Dan dari hasil PE, tidak ditemukan warga lainnya yang terserang DBD," kata Media Apriliana, Senin 3 Oktober 2022.
BACA JUGA: Revitalitasi Pasar Liwa Gagal, Ini Penyebabnya
Meski begitu, masyarakat diminta waspada DBD dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yakni 3M Plus.
Pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara berkelanjutan, khusus musim penghujan. Di mana, fogging bukan merupakan solusi efektif mengatasi DBD.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentiknya, harus dibasmi dengan gerakan 3M plus
"Kita melalui puskesmas dan petugas kesehatan selalu gencar menyosialisasikan 3 M Plus kepada masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA: Curhat Guru Honorer Bandar Lampung, Tiga Tahun tak Dapat Insentif
Sementara, sejak Januari hingga Juli 2022, tercatat 160 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tanggamus. Dari jumlah itu, kasus tertinggi berada di Puskesmas Kotaagung dengan 26 kasus.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Di mana, pada periode sama tercatat 124 kasus
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanggamus Marhaen, dari 160 kasus DBD hingga Juli 2022, satu penderita meninggal dunia. Ia adalah pasien dari wilayah kerja Puskesmas Pulau Panggung.
"Dari 160 kasus itu, kasus DBD tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Kotaagung dengan 26 kasus. Disusul Puskesmas Gisting 24 kasus dan Puskesmas Sudimoro 19 kasus,” sebut Marhaen mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat.