METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota Metro akan mengambil sejumlah langkah untuk mengikuti pengelolaan sampah dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ini menindaklanjuti kunjungan ke Banyumas untuk mempelajari pengelolaan sampah atas saran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sekretaris Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan, Kabupaten Banyumas dianggap sebagai daerah yang berhasil mengelola sampah domestik sangat baik.
Pengelolaan tersebut sesuai dengan ketentuan dan asas peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan sampah.
BACA JUGA: Pemkab Pringsewu Terapkan Sistem Informasi Kinerja ASN
Menurut Bangkit, pengelolaan sampah dilakukan melalui program yang dicanangkan oleh Bupati Banyumas. Yakni Sumpah Beruang (Sulap Sampah Berubah Jadi Uang).
Program ini dilaksanakan dalam kurun waktu empat tahun, terhitung sejak terjadinya krisis pengelolaan sampah pada 2018 lalu.
“Jadi kabupaten ini telah berkomitmen untuk mewujudkan wilayah zero waste. Upaya tersebut yakni dengan meningkatkan atau menguatkan peran serta warga masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan dalam pengelolaan sampah," sebut Bangkit.
Melalui program tersebut, Kabupaten Banyumas optimistis tidak lagi mengoperasikan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS).
BACA JUGA: Rampok Bersenpi Beraksi di Bandar Lampung, Gasak Belasan Juta di BRILink
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Yerri Noer Kartiko menyatakan, Banyumas sebagai daerah yang terpilih untuk tempat belajar mengelola sampah.
Di mana, daerah tersebut memiliki keseriusan dan konsistensi dalam penanganan sampah.
“Mulai dari pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) hingga sekarang ini hampir selesai untuk tempat pembuangan akhir. Di mana itu berbasis lingkungan dan edukasi (TPA BLE),” kata Yerri.
Dilanjutkan, Kabupaten Banyumas sudah mempunyai TPST. Salah satunya telah dilengkapi dengan mesin pirolisis.
BACA JUGA: Simak! Katagori ini Bisa Mengikuti Seleksi PPPK Guru Lampung Barat